Pemanfaatan Radiasi dalam Kehidupan Sehari-hari Manusia
Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran,
radioisotop banyak digunakan sebagai alat diagnosis dan alat terapi berbagai
macam penyakit.
Diagnosa
Radioisotop merupakan
bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu penyakit. Dengan bantuan
peralatan pembentuk citra (imaging devices), dapat dilakukan penelitian
proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia. Dalam penggunaannya untuk
diagnosis, suatu dosis kecil radioisotop yang dicampurkan dalam
larutan yang larut dalam cairan tubuh dimasukkan ke dalam tubuh, kemudian
aktivitasnya dalam tubuh dapat dipelajari menggunakan gambar 2 dimensi atau 3
dimensi yang disebut tomografi. Salah satu radioisotop yang sering digunakan
adalah technisium-99m, yang dapat digunakan untuk mempelajari metabolisme
jantung, hati, paru-paru, ginjal, sirkulasi darah dan struktur tulang. Tujuan
lain dari penggunaan di bidang diagnosis adalah untuk analisis biokimia yang
disebut radio-immunoassay. Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur
konsentrasi hormon, enzim, obat-obatan dan substansi lain dalam darah.
Terapi
Penggunaan radioisotop
di bidang pengobatan yang paling banyak adalah untuk pengobatan kanker, karena
sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi. Sumber radiasi yang digunakan
dapat berupa sumber eksternal, berupa sumber gamma seperti Co-60, atau sumber
internal, yaitu berupa sumber gamma atau beta yang kecil seperti
Iodine-131 yang biasa digunakan untuk penyembuhan kanker kelenjar tiroid.
Sterilisasi Peralatan
Kedokteran
Dewasa ini banyak
peralatan kedokteran yang disterilkan menggunakan radiasi gamma dari Co-60.
Metode sterilisasi ini lebih ekonomis dan lebih efektif dibandingkan
sterilisasi menggunakan uap panas, karena proses yang digunakan merupakan
proses dingin, sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif
terhadap panas seperti bubuk, obat salep, dan larutan kimia.
Keuntungan lain dari
sterilisasi dengan menggunakan radiasi adalah proses sterilisasi dapat
dilakukan setelah benda tersebut dikemas dan masa penyimpanan benda tersebut
tidak terbatas sepanjang kemasannya tidak rusak.
Industri dan Lingkungan
Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi,
sumber radiasi yang umum digunakan adalah sumber radiasi gamma. Teknik
hidrologi yang menggunakan radioisotop mampu secara akurat melacak dan mengukur
ketersediaan air dari suatu sumber air di bawah tanah. Teknik tersebut memungkinkan
untuk melakukan analisis, pengelolaan dan pelestarian sumber air yang ada dan
pencarian sumber air baru. Teknik ini dapat memberikan informasi mengenai asal,
usia dan distribusi, hubungan antara air tanah, air permukaan dan sistem
pengisiannya.
Pemanfaatan lainnya
adalah sebagai perunut untuk mencari kebocoran pada bendungan dan saluran
irigasi, mempelajari pergerakan air dan lumpur pada daerah pelabuhan dan
bendungan, laju alir, serta laju pengendapan. Selain radiasi gamma, radiasi neutron banyak
juga digunakan untuk mengukur kelembaban permukaan tanah.
Detektor Asap
Detektor yang
menggunakan radioaktif biasanya menggunakan ameresium-241 yang merupakan
pemancar alfa. Pada saat tidak ada asap maka partikel alfa akan mengionisasi
udara dan menyebabkan terjadinya aliran ion antara 2 elektroda. Jika asap di
dalam ruangan masuk ke dalam detektor, maka asap tersebut dapat menyerap
radiasi alfa sehingga akan menghentikan arus yang selanjutnya akan menghidupkan
alarm.
Perunut Lingkungan
Radioisotop dapat
digunakan sebagai perunut untuk menganalisis pencemar, baik pencemar udara
maupun air. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis kontaminasi sulfur dioksida
di atmosfir yang dihasilkan dari gas buang hasil pembakaran bahan bakar fosil,
endapan lumpur laut dari limbah industri dan tumpahan minyak.
Perunut Industri
Kemampuan untuk
mengukur radioaktvitas dalam jumlah yang sangat kecil telah memungkinkan pemakaian
radioisotop sebagai perunut dengan menambahkan sejumlah kecil radioisotop pada
bahan yang digunakan dalam berbagai proses. Teknik ini memungkinkan untuk
mempelajari pencampuran dan laju alir dari berbagai macam bahan, termasuk
cairan, bubuk dan gas. Teknik perunut juga dapat digunakan untuk mendeteksi
tempat terjadinya kebocoran.
Suatu perunut yang
dimasukkan ke oli pelumas dapat digunakan untuk menentukan laju keausan dari
suatu mesin. Teknik perunut juga dapat digunakan di berbagai fasilitas untuk
mengukur kinerja peralatan dan meningkatkan efisiensinya.
Alat Pengukur dan
Kendali
Peralatan pengukur yang
berisi sumber radioaktif secara luas telah digunakan dalam industri yang
memerlukan pengaturan permukaan gas, cairan atau padatan secara akurat. Alat
pengukur ini sangat bermanfaat dalam situasi dimana panas dan tekanan yang
ekstrim atau kondisi lingkungan yang korosif mempersulit pelaksanaan
pengukuran.
Pengukur ketebalan yang
menggunakan radioisotop digunakan untuk mengukur ketebalan secara kontinu pada
bahan, seperti kertas, plastik, logam, dan gelas, yang dalam proses pengukuran
tersebut tidak diperlukan kontak antara alat pengukur dan bahan yang diukur.
Alat pengukur densitas
yang menggunakan radioaktif digunakan pada saat kendali otomatis dari cairan,
bubuk atau padatan sangat diperlukan, misalnya dalam pembuatan sabun detergen
dan rokok.
Penggunaan radioisotop
pada alat pengukur mempunyai beberapa kelebihan yaitu pengukuran dapat
dilakukan tanpa kontak fisik antara alat pengukur dan bahan yang akan diukur,
perawatan yang dibutuhkan relatif mudah, serta lebih ekonomis dibandingkan
metode lainnya.
Radiografi
Radioisotop yang
memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X dapat digunakan untuk
“melihat” bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil pengelasan atau
hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut mempunyai cacat atau
tidak, dan memeriksa isi dari suatu kemasan/bungkusan tertutup, misalnya
pemeriksaan bagasi di pelabuhan. Pada teknik ini suatu sumber radiasi
diletakkan pada jarak tertentu dari bahan yang akan diperiksa dan film radiografi
atau layar pendar (fluoresens) diletakkan pada sisi yang berlawanan dari sumber
radiasi. Dari perbedaan tingkat kehitaman pada film radiografi atau layar
pendar, dapat dipelajari struktur atau cacat yang ada pada benda yang
diperiksa.
Penentuan Umur Suatu
Benda
Teknik penentuan umur
suatu benda yang menggunakan radioisotop disebut Carbon Dating. Prinsip kerja
teknik ini adalah membandingkan konsentrasi unsur karbon yang tidak
stabil pada suatu benda dengan benda lainnya. Teknik ini banyak digunakan oleh
para ahli geologi, antropologi dan arkeologi untuk menentukan umur benda yang
mereka temukan.
Sumber :