Jaringan Ikat Khusus
- Darah
Darah adalah jaringan
ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang
tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah
(eritrosit) dan putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) tersuspensi di
dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu
bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem
kekebalan.
FUNGSI:
· Eritrosit (sel darah merah): membawa
oksigen dan karbon dioksida masuk dan keluar jantung, serta membawa sari-sari
makanan
· Leukosit (sel darah putih), Limfosit: merespon terhadap patogen dan
benda asing yang masuk ke tubuh, menghasilkan antibodi. Neutrofil: fagosit aktif – memakan dan
menghancurkan bakteri. Saat infeksi, jumlah neutrofil akan meningkat. Basofil: mengandung granula basofilik
yang mengandung heparin dan histamin.. memiliki fungsi yang sama dengan sel
Mast.
- Kartilago
Kartilago (tulang
rawan) adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan
kuat, terdiri atas serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Tulang Rawan
merupakan perkembangan dari sel-sel mesenkim yang berdiferensiasi menjadi
kondroblas (kondroblas –> kondrosit) . Tulang rawan banyak ditemukan pada
bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang
belakang). Fungsi utama yaitu untuk menyokong jaringan lunak.
Tulang rawan tersusun dari
kondrosit (sel-sel tulang rawan) dan matriks berupa kondrin. Kondrosit memiliki
ruang yang disebut lakuna. Nutrisi masuk secara difusi dari kapiler darah.
Tiga tipe tulang rawan, yaitu:
· Tulang rawan Hialin, merupakan
penyusun rangka embrio dan paling banyak terdapat di tubuh manusia. Seiring
pertumbuhannya, tulang rawan hialin pada embrio akan berdiferensiasi menjadi
tulang keras dan tulang rawan lainnya. Namun adapula yang tetap menjadi tulang
rawan hialin seperti cuping (ujung) hidung, laring, dan trakea.
· Tulang rawan Elastin,
merupakan tulang rawan yang mengandung serabut elastin / serat elastin sehingga
sifatnya lebih fleksibel dibandingkan tulang rawan lainnya. Tulang rawan ini
terdapat pada daun telinga dan epiglotis (katub antara saluran pencernaan dan
pernafasan).
· Tulang rawan Fibrosa
(Fibrokartilago), matriksnya mengandung serat kolagen,
sehingga bersifat kuat dan kaku, serta mampu menahan guncangan. Contoh terdapat
pada ruas-ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut.
- Tulang
Tulang keras (bone)
merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam
di dalam matriks. Didalam matriks sel tulang terdapat kalsium yang dapat
bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan peran penting tulang dalam
proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Tulang dibentuk oleh sel
pembentuk tulang (osteoblas) menghasilkan sel-sel tulang keras (osteosit).
Tulang terdiri dari dua macam, yaitu:
· Kompakta (Tulang Padat),
Sel tulang (osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut lakuna. Lakuna ini
mengandung satu atau beberapa osteosit. Penjuluran yang keluar dari osteosit
disebut kanalikuli. Kanalikuli dari satu sel berhubungan dengan sel lainnya,
sebagai bentuk komunikasi sel. Kanalikuli penting dalam proses nutrisi osteosit
karena mengantarkan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang ke dalam
osteosit tersebut. Satu osteon terdiri dari sejumlah lamela konsentris yang
mengelilingi kanal Haverst (kanal sentral). Pada individu yang masih hidup,
kanal Haverst ini berisi pembuluh darah dan saraf. Suatu penghubung antara satu
kanal Haverst dengan kanal Haverst lainnya disebut kanal Volkmann (tempat
masuknya pembuluh darah).
· Tulang Spongiosa,
Tulang spongiosa merupakan bagian tulang yang berongga sehingga berbentuk
seperti spons. Pada bagian ini juga terdapat osteosit. Pada bagian ini terdapat
sum-sum tulang yang merupakan salah satu tempat pembentukan sel darah merah.
Susunan umum tulang
dari luar ke dalam: Periosteum (selaput tulang), tulang kompakta, tulang
spongiosa.
Selain osteoblas dan
osteosit, terdapat pula sel osteklas, yaitu sel pembongkar yang berfungsi
mengikis tulang.
Secara Umum perbedaan
Tulang Rawan dan Tulang Keras adalah sebagai berikut:
1. Tulang
Rawan
-
Tersusun tidak teratur
-
Selnya kondrosit
-
Matriksnya kondrin
-
Bersifat lentur dan elastis.
-
Contoh: pada daun telinga, cuping
hidung, persendian
2. Tulang
Keras
-
Tersusun teratur yang membentuk sistem
Haverst
-
sel-selnya yaitu osteoblas, osteosit,
osteoklas
-
matriksnya tersusun oleh kalsium dan fosfat
-
bersifat keras, kuat, dan kaku
-
terdapat dlam ruang yang disebut lakuna
-
contoh: tibia, fibula, humerus, dll
Sumber :