TRANSFER
INFORMASI
Neuron mengalami
modifikasi untuk menimbulkan dan mengkonduksikan informasi ke seluruh tubuh
dalam bentuk pesan elektrik. Hal yang sama pentingnya yaitu kemampuan neuron
untuk mentransfer informasi ke organ efektor dan atau neuron.
Transfer informasi
terjadi dengan 2 cara mekanisme:
- Mekanisme
transfer transmisi elektronik
- Mekanisme
transfer elektrokimia
MEKANISME
TRANSMISI ELEKTRONIK
Transmisi elektronik
pada jaringan syaraf terjadi pada tempat spesifik disebut efapses elektrotonic
junctions atau disebut juga sinapses elektronik. Pada jaringan lain misal nexi
disebut Gap junctions. Ruang yang terbentuk adalah sangat sempit sehingga tidak
ada perbedaan konsentrasi ion antara kedua sel tersebut. Stimulus yang melalui
efapses tidak perlu mengalami polarisasi untuk mengalirkan materi dari satu sel
ke sel yang lainnya, sehingga aliran listrik dapat berjalan dengan cepat.
MEKANISME
ELEKTROKIMIA
Sinapses merupakan
tempat transmisi elektrokimia terjadi dan bersifat lebih umum dibandingkan
dengan efapses. Aktivitas listrik pada membran sel syaraf presinaptik
menyebabkan dibebaskannya substansi neurotransmiter yang melintasi ruang interseluler
dan menghubungkan sisi reseptor pada membran sel post sinaptik. Persatuan
antara sel neurotransmiter dengan sisi reseptor akan mengakibatkan perubahan
yang dapat bersifat exitasi ataupun inhibisi. Proses pembebasan baik secara
difusi maupun persatuan substansi transmiter pada sisi reseptor mengakibatkan
waktu transmisi terhabat. Hambatan ini disebut Hambatan sinapses.
Ujung axon merupakan
elemen membran presinaptik, sedangkan organ efektor merupakan membran
postsinaptik. Kedua membran ini dipisahkan oleh ruang interseluler (celah
sinaptik/synaptic cleft) yang lebarnya 6 – 20 nm dan mengandung material yang
padat elektron dan filamen halus. Pada bidang membran postsinaptik terdapat
penebalan yang disebabkan karena adanya filamen, dan penebalan ini disebut
subsynaptic web. Pada ujung presinaptik terdapat mitokondria, neurofilamen,
neurotubulus, dan vesikula sinaptik. Sitoplasma yang padat dapat ditemukan pada
membran pre- maupun postsinaptik, kadang dapat juga dijumpai hanya pada salah
satunya. Tidak seperti pada efapses maka sinapses kimia bersifat polar (aliran
satu arah) yaitu sesalu dari membran presinapstik ke membran postsinaptik.
Bagian presinaptik axis
silinder meluas membentuk bentukan seperti bola lampu atau seperti kancing
baju. Perluasan pada ujung axon disebut boutons terminauuk sedangkan perluasan
sepanjang axis silinder disebut boutons passage. Kedua macam perluasan ini
dapat dijumpai pada axon dari serabut syaraf tak bermyelin atau pada nodus
Ranvier dari serabut syaraf bermyelin.
Ujung axon dapat
membentuk sinapses dengan berbagai bagian neuron lain yaitu:
- axo-somatik
- axo-dendritik
- 3
axo-axonal
- dendro-dendritik
- somato-dendritik
- somato-somatik
Sinapsis yang terbentuk
antara sel syaraf dengan sel otot skelet disebut Junctura –neuro-muskuler.
Sumber :