Lele atau ikan keli,
adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena
tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis"
yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan lele (Clarias batrachus) juga memiliki kulit
berlendir dan tidak bersisik mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat
bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak
dibelakang bibir atas, sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal
ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai 400 mm.
Ikan lele (Clarias batrachus) memiliki
alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen, organ yang merupakan membran
yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam
ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus mengambil
oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air.
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Pisces
|
Subkelas
|
: Teleostei
|
Ordo
|
: Ostareophyci
|
Famili
|
: Claridae
|
Genus
|
: Clarias
|
Spesies
|
: Clarias batrachus
|
Secara morfologi dan
anatomi ikan lele (Clarias batrachus)
dapat dibagi menjadi 3 bagian antara lain :
|
|
|
Seksualitas Ikan Lele
Pada prinsipnya,
seksualitas hewan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina.
Begitu pula seksualitas pada ikan, yang dikatakan ikan jantan adalah ikan yang
mempunyai organ penghasil sperma,sedangkan ikan betina adalah ikan yang
mempunyai organ penghasil telur. Suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang
berbeda seksualitasnya, maka populasi tersebut disebut populasi heteroseksual,
bila populasi tersebut terdiri dari ikan-ikan betina saja maka disebut
monoseksual. Sifat seksual primer pada ikan tandai dengan adanya organ yang
secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan
pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan.
Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan
ikan jantan dan ikan betina.
Seksual dichromatisme
adalah suatu cara untuk membedakan suatu individu ikan merupakan ikan jantan
atau betina berdasarkan warna yang dimiliki tubuh dan organ pelengkap lainnya,
pada umumnya ikan jantan mempunyai warna yang lebih cerah dan lebih menarik
dari pada ikan betina. Sedangkan seksual dimorphisme adalah suatu cara untuk
membedakan suatu ikan jantan atau betina berdasarkan morphometrik yang dimiliki
seperti ukuran tubuh atau bentuk sirip punggung. Beberapa jenis ikan juga
memiliki dua alat kelamin pada tubuhnya yang sering disebut dengan ikan
hermafrodit. Ikan hermafrodit dibagi menjadi tiga bagian yaitu hermafrodit
sinkroni, hermafrodit protandri, dan hermafrodit protogini. Hermafrodit
sinkroni yaitu apabila di dalam gonad individu terdapat sel sex betina dan sel
sex jantan yang dapat masak bersama-sama, misalnya pada ikan famili Serranidae.
Hermafrodit protandri yaitu ikan yang dalam tubuhnya mempunyai gonad yang
mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina, misalnya pada Ikan
Kakap (Lates calcarifer). Sedangkan
ikan hermafrodit protogini yaitu ikan yang dalam tubuhnya mempunyai gonad yang
mengadakan proses diferensiasi dari fase betina ke fase jantan, misalnya pada
ikan belut sawah (Monopterus albus).
Selain hermafroditisme, pada ikan juga terdapat Gonokhorisme, yaitu kondisi
seksual berganda dimana pada ikan bertahap juvenile gonadnya tidak mempunyai
jaringan yang jelas status jantan dan betinanya. Gonad tersebut akan berkembang
sebagian menjadi ovarium dan sebagian lagi menjadi testes tapi tidak terjadi
masa diferensiasi atau intersex yang spontan. Misalnya pada ikan Anguila
anguila dan Salmo gairdneri irideus adalah gonokhoris yang tidak
berdeferensiasi. Faktor yang mempengaruhi komponen reproduksi atau kematangan
gonad diantaranya umur dan fisiologi induk ikan itu sendiri. Secara umum
spesies ikan dari ukuran ,maksimum terkecil dan mempunyai siklus hidup yang
pendek, mencapai kematangan gonad pada usia lebih muda dari pada spesies ikan
maksimum besar. Pada proses reproduksi sebelum terjadi pemijahan sebagian besar
hasil metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad, gonad semakin bertambah
berat diimbangi dengan bertambah ukurannya. Perkembangan gonad ikan secara
garis besar dibagi atas dua tahap perkembangan utama yaitu pertumbuhan gonad
sehingga ikan mencapai tingkat dewasa kelamin (sexually mature) dan tahap pematangan
produk seksual/gamet.
·
Ciri-ciri induk lele jantan:
|
-
Kepalanya lebih kecil dari induk
ikan lele betina.
|
-
Warna kulit dada agak tua bila
dibanding induk ikan lele betina.
|
- Urogenital papilla (kelamin) agak
menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna
kemerahan.
|
-
Gerakannya lincah, tulang kepala
pendek dan agak gepeng(depress).
|
-
Perutnya lebih langsing dan
kenyal bila dibanding induk ikan lele betina.
|
-
Bila bagian perut di stripping
secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental
(spermatozoa-mani).
|
-
Kulit lebih halus dibanding induk
ikan lele betina.
|
·
Ciri-ciri induk lele betina
|
-
Kepalanya lebih besar dibanding
induk lele jantan.
|
-
Warna kulit dada agak terang.
|
- Urogenital papilla (kelamin)
berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubang- nya agak lebar dan
terletak di belakang anus.
|
-
Gerakannya lambat, tulang kepala
pendek dan agak cembung.
|
-
Perutnya lebih gembung dan lunak.
|
- Bila bagian perut di stripping
secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan
kekuning-kuningan (ovum/telur).
|
Kematangan
Gonad Ikan Lele
Ikan lele (Clarias batrachus) pertama kali matang
kelamin pada umur satu tahun dengan ukuran panjang tubuh sekitar 20 cm dan
ukuran berat tubuh 100 sampai 200 gram. Gonad ikan lele jantan dapat dibedakan
dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya, warna
lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya.
Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik
telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi.
Sedangkan organ – organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung,
empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan anus.
Ciri induk ikan betina
yang telah matang gonad dapat dilihat dari bentuk perut yang membesar sangat
lembut, dapat juga dengan mengurut perut ikan tersebut. Bila telur yang keluar
secara pengurutan berbentuk bulat utuh, berwarna agak kecoklatan atau hijau
kekuningan maka induk dalam kondisi siap pijah. Pada gonad ikan jantan dapat
dilihat dari papilla genitalnya yang terletak dibelakang dan mendekati sirip
anus, berwarna merah, meruncing dan menyebar kearah pangkalan, makan ikan
tersebut telah matang kelamin.
Sumber :