Temperatur dari
sebagian besar badan air berada dalam kisaran yang dapat diterima oleh makhluk
hidup. Akan tetapi, temperatur udara sangat berfluktuasi atau berada dalam
kisaran yang sangat lebar. Karena itu, upaya mempertahankan temperatur tubuh
agar berada dalam kisaran normal (termoregulasi) jauh lebih penting artinya
pada organisme yang hidup di darat ketimbang organisme air.
Binatang memperoleh
panas melalui:
- Aktivitas metabolisme (produksi energi) yang berlangsung dalam tubuhnya.
- Dengan menyerap panas dari lingkungan. Bahkan, bila lingkungan sekitarnya (misalnya udara sekitar) lebih dingin daripada jaringan atau tubuh binatang, makhluk tersebut masih juga dapat menyerap energi radiasi matahari.
Binatang dapat
kehilangan panas tubuhnya melalui: Konduksi, KonveksiI, Radiasi, atau Evaporasi
(penguapan air), Uraian secara rinci dari masing-masing cara hilangnya panas
tubuh tersebut akan diberikan pada kesempatan berikut:
- Konduksi yaitu perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengan suhu benda.
- Konveksi yaitu transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh.
- Radiasi yaitu emisi dari energi elegtromagnet, radiasi dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak langsung, sebagai contoh radiasi dari sinar matahari.
- Evaporasi yaitu proses kehilngan panas dari permukaan cairan yang ditransformasikan dalam bentuk gas.
Kehilangan panas yang
terpenting pada lingkungan air adalah melalui konduksi. Akan tetapi, pada
lingkungan udara, konduksi tidak penting artinya karena udara merupakan
konduktor atau penghantar panas yang jelek. Bahkan, udara sebenarnya merupakan
insulator atau pelindung panas yang baik. Kehilangan panas melalui konveksi,
radiasi, dan evaporasi penting artinya pada lingkungan udara.
Termoregulasi pada
Hewan
Pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen
dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin
(cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun,
ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang
berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang
panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh
hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan
dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia.
Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil
metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada
kelompok burung (Aves), dan mamalia. Pengaruh suhu pada lingkungan, hewan
dibagi menjadi dua golongan, yaitu poikiloterm dan homoiterm. Poikiloterm suhu
tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi
dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini juga disebut hewan
berdarah dingin. Dan hewan homoiterm sering disebut hewan berdarah panas
Pada hewan homoiterm
suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya
sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas
pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh.
Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh
faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan
malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air.
Jenis-Jenis Dan
Macam-Macam Adaptasi pada termoregulasi berbagai hewan :
- Adaptasi Morfologi. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.
- Adaptasi Fisiologi. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
- Adaptasi Tingkah Laku. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.
Termoregulasi manusia berpusat pada
hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem
pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta
termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan
biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya
Mekanisme pengaturan suhu tubuh
merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ tubuh yang saling berhubungan.
didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur suhu,
yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan
sekeliling (penerima di luar) dan jaringan inti (penerima di dalam) dari
tubuh.Dari kedua jenis sensor ini, isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke
sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf motorik yang mengatur
pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung, paru-paru
dan seluruh tubuh.
Setelah itu terjadi umpan balik, dimana
isyarat, diterima kembali oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredaran
darah.
Sebagian panas hilang melalui proses
radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu
tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit.
Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange
adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia
menggunakan baju merupakan salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.
Sumber :