Nukleolus

Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul  RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom. Ukurannya sebanding dengan aktivitas sel. Pada suatu sel aktif nukleolusnya besar, misalnya pada oosit, sel neuron, dan sel sekretori. Sedangkan pada sel tidak aktif ukuran nukleolusnya kecil. Komposisinya terdiri dari protein terutama protein fosfat, tRNA, fosfatase, nukleotida fosforilase, DNA, dan nukleotida. Dan terletak di konstriksi sekunder ( daerah pengkoordinasian nukleolus ). Jumlahnya tergantung pada jumlah kromosom yang mengandung konstriksi sekunder.

Nukleolus bila dilihat dengan menggunakan suatu mikroskop cahaya akan tampak sebagai bangunan basofil yang mempunyai ukuran lebih besar dari butir-butir atau kelompok-kelompok kromatin yang ada pada inti sel.

Struktur Nukleolus :
  • Komponen Granular (zona granula) mengandung butiran padat dengan diameter 15-20 nm dan protein ribonukleat.
  • Komponen fibrilar terdiri atas fibril-fibril dengan diameter 5-6 nm dan terkandung ribonukleoprotein halus yg berupa transkripsi RNA.
  • Kromatin yg berasosiasi dengan nukleolus (kromatin perinukleolus) dan menembus nukleolus (kromatin intranukleolus)
Komposisi Kimia Nukleolus

Komposisi yang dimiliki oleh Nukleolus tersebut adalah suatu protein yang terdiri atas:
  • Fosfoprotein
  • tRNA
  • Enzim fosfatase
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak inti tidak mempunyai membran. Kandungan protein anak inti sangat tinggi dan juga mengandung banyak RNA walaupun tidak lebih banyak dari bagian inti yang lain, dan ternyata anak inti ini tidak mengandung DNA

Fungsi anak inti menurut penelitian adalah sebagai tempat pembuatan protein yang akan digunakan untuk membuat ribosom dan juga sebagai tempat menggandakan sintesis RNA. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian tentang jumlah anak inti pada sel-sel tertentu yang mendapatkan bahwa pada sel-sel yang sedang aktif membuat protein maka anak inti akan tampak lebih besar. Dalam menjalankan fungsinya ini anak inti dikontrol oleh bagian kromosom yang mengandung gen tertentu yang dinamakan nucleolar organizer.

Terdapat tiga peristiwa yang merupakan ciri dari fungsi Nukleolus :
  • Transkripsi rDNA yang mengkode RNA ribosom (rRNA). Gen-gen tersusun dalam rangkaian yang saling dipisahkan oleh spacer DNA yang panjangnya bervariasi. rRNA ditranskripsi oleh RNA polimerase.
  • Pengolahan Pre-rRNA hasil transkripsi rDNA adalah Pre-RNA 45s. Pre-RNA mengalami metilasi, dipotong dan ukuranya direduksi menjadi 3 unit yang lebih kecil yaitu rRNA 18s, rRNA 5 6s, dan rRNA 28s.
  • Perakitan sub unit pre-ribosom. Ribosom matang dengan 2 subunit. Ada 4 tipe rRNA tak dirakit dalam inti Penampakan ribosom yang pertama sebagai suatu partikel yang lengkap terlihat di dalam sitosol selama translasi dengan membentuk kompleks dengan mRNA. Sub unit pre ribosom terbentuk dalam inti, dengan tahap awal perakitan terjadi di nukleolus. Sub unit pre-ribosom bermigrasi ke sitosol melalui kompleks porus inti.
Sumber :





Cari

Copyright Text