Kandungan Gizi Lobster

Sudah tidak asing lagi bagi kita dalam mengenali jenis makanan seafood, dapat dibayangkan apabila kita mendengar kata makanan seafood adalah jenis jenis makanan yang terbuat dari ikan laut, kepiting, cumi-cumi, lobster, dll. Salah satu makanan jenis tersebut yang menjadi favorit bagi banyak kalangan pecinta makanan seafood adalah Lobster. Lobster memiliki dua jenis jika diklasifikasikan berada dimanakah mereka hidup, yaitu Lobster Air Laut dan Lobster Air Tawar. Tahukah sahabat bahwa Lobster ini memiliki kandungan gizi yang begitu banyak. Tetapi dari keduanya memiliki kandungan gizi yang hampir sama tetapi memiliki perbedaan.

Berikut kandungan gizi dari masing masing jenis Lobster antara Lobster Air Tawar dengan Lobster Air Laut :
Lobster Air Tawar
  • Omega-3 (fat) : Omega-3 yang merupakan kombinasi dari EPA dan DHA sangat bermanfaat sebagai antidepresan (penghilang rasa stress). Lemak ini dikenal sangat baik bagi perkembangan sel otak dan meningkatkan kemampuan otak. Lemak ini sangat cocok diberikan pada saat fase pertumbuhan baik balita atau remaja. Dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol dan menceah penyakit jantung, mengurangi risiko pembekuan darah, dan mengurangi rasa nyeri saat datang bulan.
  • Omega-6 (fat) : Lemak ini sangatlah bermanfaat bagi tekanan darah, dan menormalkan kadar gula dalam darah. Diketahui juga bahwa lemak ini mampu mengurangi risiko terkena jantung koroner, mengobati reumatik dan dapat mencegah serta memperbaiki stroke. Omega-6 sangat baik dalam menjaga stamina tubuh dan sering dimasukkan dalam ramuan utuk supplemen makanan bagi pekerja berat dan aktivitas berpikir yang tinggi.
  • Sodium : Sodium sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan kalsium dan kalium. Sodium mengurangi gejala terkena penyakit syaraf, penurunan berat badan dan pencernaan.
  • Vitamin A : Vitamin A diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan mata. Diketahui pula bahwa kandungan vitamin A sangat berdampak positif terhadap kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
  • Thiamin (Vitamin B1) : Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit serta proses metabolisme protein dan lemak.
  • Riboflavin (Vitamin B2) : Vitamin ini sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah, glikogen, molekul steroid dan menyokong berbagai pertumbuhan organ tubuh.
  • Vitamin B6 : Vitamin ini dikenal juga dengan istilah Piridoksin yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini memegang peranan penting dalam proses sintesis lemak dan produksi antibodi bagi pertahanan tubuh.
  • Vitamin B12 : Vitamin ini sangat berperan dalam kesehatan sel saraf. Berperan sangat penting dalam pembuatan DNA dan RNA manusia.
  • Vitamin C : Vitamin ini banyak digunakan sebagai supplemen tambahan, khususnya dalam melawan radikal bebas dari polusi yang sering ditemui sehari-hari. Vitamin ini sangat baik dalam menjaga proses pertumbuhan jaringan kulit, sendi, tulang dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C dikenal dapat menurunkan risiko terkena kanker karena kemampuannya dalam menangkal radikal bebas.
  • Vitamin E : Vitamin E sangatlah berperan dalam menjaga jaringan dalam tubuh manusia seperti kulit, mata, sel darah merah, hingga hati.
  • Calcium : Mineral ini sangat berguna bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, pergerakan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah osteoporosis, menyeimbangkan tingkat keasaman darah, mengatasi kencing manis (dengan mengaktifkan pankreas), dan masih banyak lagi.
  • Zat besi (iron) : Zat ini dikenal sebagai mineral utama pembentuk sel darah merah. Selain itu mineral ini memiliki fungsi utama lain yaitu untuk mengontrol transportasi oksigen dalam peredaran darah kita. Mineral ini juga sangat membantu dalam menjaga kekebalan tubuh.
  • Folate : Mineral ini berperan aktif dalam proses pengolahan informasi dan daya ingat. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan anemia (kekurangan darah). Mineral ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan janin dalam rahim ibu.
  • Fosfor : Fungsi utama mineral ini adalah pemberi energi dan kekuatan dalam proses metabolisme lemak dan pati. Mineral ini sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta sintesa DNA dan penyerapan kalsium bagi tubuh.
  • Magnesium : Mineral ini dikenal sebagai mineral anti stress. Mineral ini berpengaruh dalam proses pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, membantu memelihara kekuatan tulang dan membatasi efek dari radikal bebas.
  • Seng (zinc) : Mineral ini dikenal dekat oleh kalangan pria karena mampu meningkatkan produksi dan kualitas sperma pada pria. Mineral ini juga mampu menghilangkan disfungsi seksual bagi pria. Selain itu mineral ini berguna untuk kesehatan kulit, menjaga level gula dalam darah dan sangat penting bagi perkembangan anak.

Sedangkan untuk Lobster Air Laut
  • Omega-3 (fat) : Omega-3 yang merupakan kombinasi dari EPA dan DHA sangat bermanfaat sebagai antidepresan (penghilang rasa stress). Lemak ini dikenal sangat baik bagi perkembangan sel otak dan meningkatkan kemampuan otak. Lemak ini sangat cocok diberikan pada saat fase pertumbuhan baik balita atau remaja. Dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol dan menceah penyakit jantung, mengurangi risiko pembekuan darah, dan mengurangi rasa nyeri saat datang bulan.
  • Thiamin (Vitamin B1) : Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit serta proses metabolisme protein dan lemak.
  • Riboflavin (Vitamin B2) : Vitamin ini sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah, glikogen, molekul steroid dan menyokong berbagai pertumbuhan organ tubuh.
  • Niasin (Vitamin B3) : Vitamin ini bermanfaat sebagai antioksidan. Vitamin ini membantu meningkatkan kesehatan system pencernaan dan mengurangi gangguan pada perut dan usus.
  • Vitamin B6 : Vitamin ini dikenal juga dengan istilah Piridoksin yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini memegang peranan penting dalam proses sintesis lemak dan produksi antibodi bagi pertahanan tubuh.
  • Vitamin B12 : Vitamin ini sangat berperan dalam kesehatan sel saraf. Berperan sangat penting dalam pembuatan DNA dan RNA manusia.
  • Vitamin E : Vitamin E sangatlah berperan dalam menjaga jaringan dalam tubuh manusia seperti kulit, mata, sel darah merah, hingga hati.
  • Calcium : Mineral ini sangat berguna bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, pergerakan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah osteoporosis, menyeimbangkan tingkat keasaman darah, mengatasi kencing manis (dengan mengaktifkan pankreas), dan masih banyak lagi.
  • Zat besi (iron) : Zat ini dikenal sebagai mineral utama pembentuk sel darah merah. Selain itu mineral ini memiliki fungsi utama lain yaitu untuk mengontrol transportasi oksigen dalam peredaran darah kita. Mineral ini juga sangat membantu dalam menjaga kekebalan tubuh.
  • Folate : Mineral ini berperan aktif dalam proses pengolahan informasi dan daya ingat. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan anemia (kekurangan darah). Mineral ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan janin dalam rahim ibu.
  • Fosfor : Fungsi utama mineral ini adalah pemberi energi dan kekuatan dalam proses metabolisme lemak dan pati. Mineral ini sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta sintesa DNA dan penyerapan kalsium bagi tubuh.
  • Magnesium : Mineral ini dikenal sebagai mineral anti stress. Mineral ini berpengaruh dalam proses pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, membantu memelihara kekuatan tulang dan membatasi efek dari radikal bebas.
  • Seng (zinc) : Mineral ini dikenal dekat oleh kalangan pria karena mampu meningkatkan produksi dan kualitas sperma pada pria. Mineral ini juga mampu menghilangkan disfungsi seksual bagi pria. Selain itu mineral ini berguna untuk kesehatan kulit, menjaga level gula dalam darah dan sangat penting bagi perkembangan anak.

Ternyata dari keduanya dapat disimpulkan bahwa pada berat dan ukuran yang sama satu ekor Lobster Air Laut dan satu Lobster Air Tawar memiliki perbedaan kandungan gizi yang cukup terlihat, untuk Lobster Air Tawar memiliki kandungan gizi yang lebih beragam dibandingkan dengan Lobster Air Laut. Tetapi pada dasarnya kandungan protein pada Lobster Air Laut tetap lebih besar. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan adanya perbedaan kandungan mineral dalam makanan yang dapat mereka temui berbeda. Dapat sangat jelas terlihat bahwa kandungan mineral garam daerah habitat masing masing memiliki perbedaan yang sangat jauh sehingga makanan yang masing masing mereka temui dapatlah sangat berbeda.

Sumber :




Cari

Copyright Text