Eksositosis adalah mekanisme
transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida, melintasi membran
plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula
berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Vesikula transpor yang lepas
dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika
membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid membran menyusun
ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya
kemudian tumpah ke luar sel. Banyak sel sekretoris menggunakan eksositosis
untuk mengirim keluar produk-produknya.
Proses eksositosis sebagai
mekanisme transmis sinya molekul antar sel neuron :
- Molekul sinyal (neurotransmiter) dibungkus oleh vesikula
- Eksositosis molekul sinyal
Banyak sel sekretoris menggunakan
eksositosis untuk mengirim keluar produk-produknya. Misalnya sel tertentu dalam
pankreas menghasilkan hormon insulin dan mensekresikannya ke daam darah melalui
eksositosis. Contoh lain adalah neuron atau sel saraf yang menggunakan
eksositosis untuk melepaskan sinyal kimiawi yang merangsang neuron lain atau
sel otot. Ketika sel tumbuhan sedang membuat dinding, eksositosis mengeluarkan
karbohidrat dari vesikula Golgi ke bagian luar selnya.
Protein yang terlibat pada
eksositosis SNAP29 ( soluble n-ethylmaleimide sensitive factor attachment
protein 29 ). Proses eksositosis adalah langkah penting dalam mengeluarkan
enzim-enzim dan protein-protein lain yang berguna untuk proses fisiologis di
luar sel atau untuk mengeluarkan molekul-molekul yang membantu komunikasi antar
sel satu dengan sel yang lain.
Terdapat 5 langkah dalam proses
eksositosis
- Perjalanan vesikel dari organel donor ke membran target ( vesicle trafficking )
- Penambatan vesikel di membran target ( vesicle tethering )
- Merapatnya vesikel pada membran target ( vesicle docking )
- Awal menempel vesikel pada membran target ( vesicle priming )
- Meleburnya vesikel pada membran target ( vesicle fusion )
- Vesicle SNAREs (v-SNAREs) yaitu protein SNAREs yang bergabung pada membran vesikel transport selama proses budding)
- Target SNAREs (t-SNAREs) yaitu protein SNAREs yang terletak pada membran di target kompartemen.
- t-SNAREs dan v-SNAREs merupakan 2 famili dari protein SNAREs yang masing-masingnya memiliki protein-protein yang lebih spesifik lagi, yakni:
o Yang tergolong kelompok v-SNAREs: VAMP1
(vesicle-associated membrane protein), VAMP2, VAMP3, VAMP4, dan seterusnya
o Yang tergolong kelompok t-SNAREs: syntaxin1,
syntaxin2, syntaxin3, SNAP23, SNAP25, dan seterusnya.
o
SNAP29 (tergolong t-SNAREs) yang secara normal
diekspresikan pada sel epidermis dan dermis. Peran spesifik dari SNAP29 adalah
untuk memediasi dalam pembentukan vesikel di organel apparatus golgi. Diduga
SNAP29 memainkan peran penting juga daam sistim penglihatan.
Dengan berkurangnya penggunaan
dari SNAP29 akan mengakibatkan kematangan vesikel yang abnormal dan tidak bisa
disekresikan hasil protein yang sudah dibentuk di retikulum endoplasma. Protein
khusus berupa enzim yang harus disekresikan ke luar sel melalui bantuan SNAP29
dalam vesikel adalah enzim glukosilseramid. Gagalnya penggunaan enzim
glukoseramid untuk proses degradasi/melepas sel-sel di stratum korneum yang sudah
mati, menyebabkan sel-sel mati masih menempel pada lapisan epidermis sehingga
tampak fenotip patologis palmoplantar keratoderma dan iktiosis pada penderita
sindrom cednic.Kelainan sindrom ini pada Kromosom 22 q 11.2, penyebabnya adalah
delesi 1 pasang basa pada SNAP 29 yang mengkode protein SNAREs yang terlibat
dalam fusi Vesikel.
Setiap sel harus berkomunikasi
dengan lingkungannya. Pada sel prokariotik semua bentuk komunikasi melewati
membrane plasma, enzim pencernaan, misalnya disekresi ke luar sel dan hasil
metabolism berukuran kecil yang dihasilkan melalui proses pencernaan diangkut
oleh protein transport di membrane plasma. Organisme eukariotik, justru
sebaliknya, mengembangkan system membrane internal yang terperinci. System
membrane ini memungkinkan eukariotik mengangkut makromolekul lewat proses
endositosis, memodifikasi molekul-molekul ini dalam rangkaian proses, dan
kemudian mengirimkan ke permukaan sel spesifik melalui proses eksositosis. 1
Transport terjadi melalui vesikel transport yang bud dari kompartmen donor,
yang nantinya berfusi dengan kompartemen penerima. eksositosis digunakan untuk
membebaskan komponen biologi seperti hormone dan neurotransmitter.2- Protein
yang terlibat dalam proses eksositosis antara lain adalah clathrin, adaptin,
RAF, SNARE dan Rab, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Sumber :