Transeksual

Transeksual adalah orang yang identitas jendernya berlawanan dengan jenis kelaminnya secara biologis. Mereka merasa “terperangkap” di tubuh yang salah. Misalnya, seseorang yang terlahir dengan anatomi seks pria, tapi merasa bahwa dirinya adalah wanita dan ingin diidentifikasi sebagai wanita. Bedakan dengan pria transvestit yang mengenakan pakaian wanita, tapi tidak ingin berubah permanen jadi wanita. Transeksual juga tidak bisa disinonimkan dengan homoseksual. Bisa saja seorang pria transeksual tertarik pada pria lain karena merasa bahwa dia seorang wanita dan wanita mestinya tertarik pada pria.

Faktor biologis yang menjadi penyebab transeksual adalah pengaruh genetik dan hormon seseorang. Untuk kelainan seksual dilihat dari kacamata biologis dibagi kedalam dua kelompok umum, yaitu kelainan seksual yang diakibatkan oleh kromosom dan kelainan seksual yang bukan merupakan akibat dari kromosom.

Dalam tubuh seseorang, ada yang berfenotip wanita dan ada pula fenotif pria. Untuk kromosom pria dikenal dengan XY, namun terkadang ada pria yang mengalami kelebihan kromosom X sehingga menjadi XXY atau XXYY. Penyebab kelainan ini diduga karena tidak terpisahnya kromosom seks pada saat fase pembelahan sel (meiosis) pertama dan kedua. Biasanya hal ini disebabkan usia seorang ibu pada saat mengandung dan sangat berpengaruh pada proses reproduksi. Jadi dapat dikatakan bahwa semakin tua usia seorang ibu maka kemungkinan kelahiran anak yang mengalami kelainan seksual semakin besar karena proses- proses pembelahan sel yang tidak baik.

Dalam kacamata medis, kelainan seksual secara umum telah dimulai sejak dalam kandungan. Kelompok ini terbagi dalam empat jenis, yaitu:
  • Wanita tersamar atau pseudofemale. Di dalam tubuh seorang wanita terkandung sel pria tetapi alat sel yang dimiliknya adalah vagina. Pada saat beranjak dewasa vagina dan payudaranya tetap kecil dan terkadang tidak mengalami haid.
  • Laki-laki tersamar atau pseudomale. Meskipun secara fisik adalah pria tetapi di dalam tubuhnya terkandung sel wanita. Testisnya hanya mengandung sedikit sperma dan bahkan mengalami mandul.
  • Female-pseudohermaprodite. Pada dasarnya kromosom yang dimilikinya adalah XX (wanita) tetapi dalam perkembangannya menjadi seperti pria.
  • Male-pseudohermaprodite. Kromosom yang dimilikinya adalah XY (pria) tetapi dalam perkembangannya menjadi seperti wanita.

Transeksual yang disebabkan faktor psikologis adalah budaya yang di dalamnya termasuk pola asuh dan lingkungan tempat anak dibesarkan. Pengalaman yang hebat dengan lawan jenis membuat mereka mulai berkhayal dan memuja lawan jenis bahkan mengidolakannya sehingga terjadi kecenderungan untuk menjadi sama seperti lawan jenis.

Secara umum faktor yang memicu terjadinya abnormalitas seksual ada dua, internal dan eksternal. Faktor internal dalam abnormalitas seksual adalah adanya dorongan abnormal dan adnormalitas seksual yang dilakukan dengan cara yang abnormal dalam memenuhi kepuasan seksual. Sedangkan faktor eksternalnya dalam hal ini adalah lingkungan sosial disebabkan dengan adanya pasangan seksual yang abnormal dan timbulnya rasa tidak puas dalam hubungan heteroseksual.

Sumber :



Cari

Copyright Text