Struktur
Tulang
Mineral yang terdapat
dalam matriks tulang terutama adalah calsium dan fosfat. Unit dasar dari kortek
tulang disebut sistem haversian. Yg terdiri dari saluran haversian (yang berisi
pembuluh darah, saraf dan lymphatik), lacuna (berisi osteosit), lamella,
canaliculi (saluran kecil yang menghubungakan lacuna dan saluran haversian.
Bentuk dan kontruksi
tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja padanya. Tulang
tersususn oleh jaringan tulang kanselus (trabekular/spongius) dan ortikal
(kompak). Tulang panjang (mis femur berbentuk seperti tangkai atau batang
panjang dengan ujung yang membulat). Batang atau diafasis terutama tersusun
atas tulang kortikal. Ujung tulang panjang dinamakan epifisis yang tersusun
oleh tulang kanselus. Plat epifisis memisahkan epifisis dari diafisis dan
merupakan pusat pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Pada orang dewasa
mengalami klasifikasi. Ujung tulang panjang ditutupi oleh kartilago artikular
pada sendi-sendinya. Tulang panjang disusu untuk menyagga berat badan dan
gerakan. Tulang pendek (misalnya metakarpal) terdiri dari tulang kanselus
ditutupi selapis tulang kompak. Tulang pipih (misalnya sternum) merupakan
tempat penting hematopoesis dan sering memberikan perlindungan bagi organ
vital. Tulang pipi tersusun dari tulang kanselus diantara 2 tulang kompak.
Tulang tak teratur misalnya vertebra mempunyai bentuk yang unik yang sesuai
dengan bentuknya. Secara umum, struktur ulang tak teratur sama dengan tulang
pipih.
Tulang tersusun atas
sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga jenis
dasar-osteoblas, osteosit dan osteoklas.
· Osteoblas berfungsi dalam pembentukan
tulang dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen
dan 2% subtansi dasar (glukosaminoglikan, asam polisakarida) dan proteoglikan).
Matriks merupakan kerangka dimana garam-garam mineral anorganik ditimbun.
· Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat
dalam pemeliharaan fungsi tulang dan terletak dalam osteon (unit matriks tulang
).
· Osteoklas adalah sel multinuclear (
berinti banyak) yang berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remosdeling
tulang.
Osteon merupakan unik
fungsional mikroskopis tulang dewasa. Ditengah osteon terdapat kapiler.
Dikelilingi kapiler tersebut merupakan matriks tulang yang dinamakan lamella.
Didalam lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi melalui prosesus
yang berlanjut kedalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan dengan
pembuluh darah yang terletak sejauh kurang dari 0,1 mm).
Bagian luar tulang
diselimuti oleh membran fibrus padat yang dinamakan periosteum. Periosteum
memberi nutrisi pada tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai tempat
perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung syaraf, pembuluh darah,
dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang
merupakan sel pembentuk tulang.
Enosteum adalah membran
vasculer tipis yang menutupi rongga sum-sum tulang panjang dan rongga-rongga
dalam tulang kanselus. Osteoklas melarutkan tulang untuk memelihara rongga
sum-sum terletak dekat endosteum dan dalam lakuna howship.
Sumsum tulang merupakan
jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih.
Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra dan rusuk pada
tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan putih. Pada
orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning. Jaringan tulang
mempunyai vaskularisasi yang sangat baik.
Tulang kanselus
menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan
epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal
volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus
periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang
kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang
mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri. Sumsum tulang merupakan jaringan
vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum
tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra dan rusuk pada tulang
dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan putih. Pada orang
dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.
Jaringan tulang
mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima asupan darah
yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum
mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang sangat kecil.
Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga
meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke
sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar
sendiri.
Struktur
Mikroskopis Tulang :
·
Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
·
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
· Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).
·
Kanalikuli (memancar di antara lacuna
dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Penyerapan tulang
dengan cara mengeluarkan asam laktat dan kolagenase à menghancurkan mineral dan
merusak kolagen
Makroskopis
Tulang
Secara makroskopis
struktur tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan
berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar
tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang
kompak.
Tulang diselimuti
dibagian oleh membran fibrous padat dinamakan periosteum. Periosteum memberi
nutrisi ke tulang dan memungkinkannya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan
tendon dan ligamen. Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah, dan limfatik.
Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblast, yang merupakan
sel pembentuk tulang. Endosteum adalah membran vaskuler tipis yang menutupi
rongga sumsum tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus.
Osteoklast , yang melarutkan tulang untuk memelihara rongga sumsum, terletak
dekat endosteum dan dalam lacuna Howship
(cekungan pada permukaan tulang).
Periosteum adalah
membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang. Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel
pembentuk tulang diantara periosteum dan tulang.
Membran periosteum
berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung
osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.
Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan
berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
Pars kompakta
teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan
lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga
tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak
mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak
memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih
lentur.Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang
tangan. Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).
Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah.
Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
Jenis–Jenis
Penyakit Tulang
Ada beberapa macam
gangguan atau kerusakan yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tulang,
seperti :
- Osteolisis.
Hancurnya tulang yang mungkin disebabkan oleh trauma atau kecelakaan berat
dan juga mungkin disebabkan adanya kanker yang mengenai tulang.
- Osteomalacia.
Gangguan pembentukan tulang sehingga tulang lembek dan melunak. Orang yang
terkena biasanya mempunyai cirri-ciri kaki bengkok, tulang punggung
memendek dan tulang pinggul pipih. Gangguan ini disebabkan oleh kurangnya
asupan kalsium dan vit.D3 serta kurangnya berjemur di sinar matahari
- Osteoarthritis.
Gangguan yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan yang ada di
persendian, sehingga menggangu gerak persendian
- Rhematoid
Arthritis. Penyakit rematik yang juga bisa menyerang tulang dan persendian
- Osteopenia.
Suatu keadaan dimana terjadi penurunan massa tulang, suatu keadaan atau
gezala awal terjadinya osteoporosis
- Osteoporosis.
Suatu penyakit kelainan pada tulang yang ditandai dengan menurunnya massa
tulang, kerusakan tubuh atau arsitektur tulang sehingga tulang mudah
patah.
Sumber :