Radiasi Part 5 (Efek Deterministik dan Efek Stokastik)


Efek Deterministik

Efek ini terjadi karena adanya kematian sel sebagai akibat dari paparan radiasi baik pada sebagian atau seluruh tubuh. Efek deterministik timbul bila dosis yang diterima di atas dosis ambang (threshold dose) dan umumnya timbul dengan waktu tunda yang relatif singkat dibandandingkan dengan efek stokastik. Keparahan efek ini akan meningkat bila dosis yang diterima semakin besar. Dosis radiasi yang masih lebih rendah daripada dosis ambang tidak menyebabkan efek deterministik, sedangkan bila dosisnya di atas dosis ambang maka akan terjadinya efek ini.

Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Sebagai contoh, katarak dan kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.

Beberapa contoh efek deterministik adalah eritema atau kulit yang menjadi merah, pelepuhan dan terkelupas; katarak pada lensa mata; peradangan akut paru; gangguan proses pembentukan sel sperma, bahkan sampai sterilitas; gangguan proses pembentukan sel-sel darah; dan gangguan perkembangan janin dalam kandungan.
Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.

Efek Stokastik

Paparan radiasi dosis rendah dapat meningkatkan risiko kanker dan efek pewarisan yang secara statistik dapat dideteksi pada suatu populasi, namun tidak secara serta merta terkait dengan paparan individu. Berdasarkan studi epidemiologi, kanker kulit di daerah wajah banyak dijumpai pada para penambang uranium akibat paparan radiasi dari debu uranium yang menempel pada wajah. Selain itu, karena selama melakukan aktivitasnya para pekerja tambang juga menghirup gas radon sebagai hasil luruh dari uranium, banyak pula yang mengalami kanker paru. Kanker tulang banyak terjadi pada pekerja pabrik jam sebagai akibat dari penggunaan bahan berpendar. Berdasarkan pengamatan pada para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, leukemia merupakan efek stokastik tertunda pertama yang terjadi setelah paparan radiasi seluruh tubuh dengan masa laten sekitar 2 tahun dengan puncaknya setelah 6 ~ 7 tahun. Perubahan kode genetik yang terjadi akibat paparan radiasi akan diwariskan pada keturunan individu terpapar. Penelitian pada hewan dan tumbuhan

menunjukkan bahwa efek pewarisan dapat terjadi bervariasi dari ringan hingga kehilangan fungsi atau kelainan anatomik yang parah bahkan kematian prematur.

Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi, namun probabilitas terjadinya akan semakin besar apabila dosisnya juga bertambah besar dan dosisnya diberikan dalam jangka waktu seketika. Efek stokastik ini mengacu pada penundaan antara saat pemaparan radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi akibat pemaparan tersebut. Kecuali untuk leukimia yang dapat berkembang dalam waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak memperlihatkan efek apapun dalam waktu 20 tahun atau lebih.

Sifat Efek Stokastik
Sifat Efek Deterministik
Tidak mengenal dosis ambang
Punya dosis ambang
Timbul setelah melalui masa tenang yang lama
Timbul beberapa saat setelah terkena radiasi
Tidak ada penyembuhan spontan
Ada penyembuhan spontan
Keparahan tidak tergantung pada dosis radiasi
Keparahan tergantung dosis radiasi

Salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker. Penyebab sebenarnya dari penyakit kanker tetap tidak diketahui. Selain dapat disebabkan oleh radiasi pengion, kanker dapat pula disebabkan oleh zat-zat lain, disebut zat karsinogen, misalnya asap rokok, asbes dan ultraviolet. Dalam kurun waktu sebelum periode laten berakhir, korban dapat meninggal karena penyebab lain. Karena lamanya periode laten ini, seseorang yang masih hidup bertahun-tahun setelah menerima paparan radiasi ada kemungkinan menerima tambahan zat-zat karsinogen dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, jika suatu saat timbul kanker, maka kanker tersebut dapat disebabkan oleh zat-zat karsinogen, bukan hanya disebabkan oleh radiasi.

Pengaruh Dosis Tinggi Terhadap Manusia dan Gejalanya

Hal ini juga ditetapkan bahwa radiasi pengion dosis tinggi dapat menyebabkan kanker. Pengaruh / gejala dosis tinggi ditunjukkan di bawah ini.

0-25 rad:
  • Tidak ada efek klinis mudah dideteksi pada manusia.
  • Namun, di sekitar 15 rad mungkin ada kemandulan sementara (testis).
25 sampai 100 rad:
  • Sedikit jangka pendek penurunan sel darah.
  • Menonaktifkan penyakit tidak umum.
100 sampai 200 rad:
  • Mual dan kelelahan.
  • Muntah jika dosisnya lebih besar dari 125 rad.
  • Jangka panjang pengurangan jumlah beberapa jenis sel darah.
200 sampai 300 rad:
  • Mual dan muntah pada hari pertama eksposur.
  • Sampai dengan periode laten selama dua minggu diikuti oleh hilangnya nafsu makan, malaise umum, sakit tenggorokan, muka pucat, diare, dan kekurusan moderat.
  • Pemulihan dalam waktu sekitar tiga bulan kecuali rumit oleh infeksi atau cedera.
300 sampai 600 rad:
  • Mual, muntah, dan diare dalam beberapa jam pertama.
  • Sampai dengan periode laten satu minggu diikuti dengan hilangnya nafsu makan, demam, dan malaise umum di minggu kedua.
  • Dilanjutkan dengan pendarahan, peradangan pada mulut dan tenggorokan, diare, dan kekurusan.
  • Beberapa kematian dalam dua sampai enam minggu.
  • akhirnya kematian sebesar 50% jika paparan di atas 450 Rems.
  • Lainnya pulih dalam waktu sekitar enam bulan.
Lebih dari 600 rad:
  • Mual, muntah, dan diare dalam beberapa jam pertama.
  • Dilanjutkan dengan kekurusan cepat dan kematian pada 2 minggu nd.
  • Akhirnya kematian hampir 100%.
Dosis tinggi bisa mengakibatkan kematian. Tabel di bawah menunjukkan lethality dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah paparan radiasi tanpa perawatan medis:

Dosis yang diserap
Lethality w / o pengobatan,% dari populasi, dalam waktu 60 hari
(Rad)
Lethality Persentase penduduk yang menerima dosis serap
0 - 25
-
100 - 200
<5.
200-350
<50.
350 - 500
50-99
> 550
99-100

Sumber :




Cari

Copyright Text