Jaringan Ikat Part 2


Serabut Jaringan Ikat

Dalam jaringan ikat terdapat 3 jenis serabut, yakni serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikuler. Ketiga jenis serabut ini dibedakan berdasarkan penampilan dan sifat kimianya. Semua serabut merupakan protein.

  • Serabut Kolagen,
Terdapat pada semua jenis jaringan ikat. Terdiri atas protein kolagen. Pada keadaan segar berwarna putih. Diameternya berkisar antara 1-12 mikron. Beberapa serabut bergabung menjadi berkas serabut yang lebih besar. Dalam keadaan segar bersifat lunak, dan sangat kuat. Susunan serabut kolagen bergelombang, karenannya bersifat lentur.

Benang serabut kolagen yang paling halus yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya adalah fibril dengan tebal kurang lebih 0,3 sampai 0,5 µm. Selanjutnya fibril ini disusun oleh satuan serabut yang lebih kecil yang disebut miofibril dengan diameter 45 sampai 100nm. Miofibril ini hanya terlihat dengan mikroskop elekron dan tampak mempunyai garis melintang khas dengan periodisitas 67 nm.

Serabut kolagen memiliki daya tahan tarik tinggi. Serabut kolagen dijumpai pada tendon, ligamen, kapsula, dll. Serabut ini bening dan terlihat garis memanjang. Bila kolagen direbus akan menghasilkan gelatin. Serabut kolagen dapat dicerna oleh pepsin dan enzim kolagenase. Paling tidak telah dikenal 2 jenis serabut kolagen dengan variasi pada urutan asam amino dari rantai α (alfa). Dari 20 jenis tersebut, ada 6 tipe kolagen yang yang paling utama dan secara genetik berbeda. Keenam tipe kolagen tersebut adalah :

    • Tipe I: tipe kolegen yang paling banyak ditenukan. Terdapat pada jaringan ikat dewasa, tulang, gigi dan sementum
    • Tipe II: kolagen tipe ini dibentuk oleh kondroblas dan merupakan unsur utama penyusun matriks tulang rawan. Kolagen ini ditemukan pada kartilago hyalin dan elastik
    • Tipe III: Kolagen ini ditemukan pada awal perkembangan beberapa jenis jaringan ikat. Pada keadaan dewasa kolagen ini terdapat pada jaringan retikuler
    • Tipe IV: terdapat pada lamina densa pada lamina basalis dan diperkirakan merupakan hasil sel-sel yang langsung berhubungan engan lamina tersebut
    • Tipe V: terdapat pada plasenta, dan berhubungan dengan kolagen tipe I
    • Tipe VI: terdapat pada basal lamina
  • Serabut Elastin
Serabut elastin terlihat sebagai pita pipih atau benang silindris panjang dan sangat elastis. Daya elastisitas ini disebabkan karena serabut elastin mengandung protein elastin. Elastin merupakan material amorf yang kandungan utamanya adalah asam amino glysin dan prolin. Serat elastin tidak terpengaruh oleh air panas atau dingin atau larutan asam dan alkali. Tertapi dapat dicerna secara enzymatik oleh enzym elastase pankreas. Ukurannya antara 1-4 mikrometer. Lazimnya bercabang dan membentuk jalinan. Dalam keadaan segar, serabut elastin berwarna kekuning-kuningan. Dengan pengecatan HE serabut elastin berwarna merah jambu. Terdapat pada organ yang memerlukan daya elastisitas ,yaitu daun telinga, pita suara, trakea, ligamentum nukhe, kulit dan pembuluh arteri.

Gambar : Serabut Elastin

  • Serabut Retikuler
Serat retikuler adalah serat kolagen yang sangat halus tersusun membentuk suatu kerangkan penyokong seperti jala atau retikulum. Serabut retikuler terdiri atas fibril kolagen (kolagen tipe III) yang dibalut oleh proteoglikan dan glikoprotein. Akan tampak bila dicat dengan garam perak. Bentuknya lembut dan membentuk jalinan. Ditemukan pada kapiler, serabut otot, serabut saraf, jaringan lemak dan hepatosit.

Karakter umum jaringan ikat antara lain:

  • Banyak dijumpai pada tubuh.
  • Sel dari jaringan ikat tidak tersusun berdekatan, tapi dihubungkan oleh matriks
  • Matriks merupakan penyusun dasar jaringan ikat yang terbuat dari serat protein yang susunannya beragam dan komposisi yang bervariasi.
  • Komposisi matriks menentukan macam dan karakter jaringan ikat dari fluid hingga keras.
  • Macam-macam sel jaringan ikat.
o   Fibroblas yang mensintesis serat protein untuk membentuk matrik
o Sel tiang yang biasanya terdapat di dekat pembuluh darah dan menghasilkan heparin yang mencegah darah membeku.
o   Makrofag yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh.

Ada 8 macam jaringan ikat, yaitu Jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan retikuler, jaringan elastis, Darah, Kartilago, Tulang.

  • Jaringan ikat longgar disebut jaringan areolar. Jaringan ini tipis, lunak yang mengandung banyak serat kolagen dan elastis pada matriks yang menyerupai jely.
  • Jaringan ikat fibrosa ada dua variasi yaitu jaringa ikat fibrosa padat teratur dan mengikat serabut kolagen yang ditemppatkan di matriks. JAringan ini membentuk tendon dan ligaent tubuh. Yang kedua adalah jaringan ikat fibrosa padat tidak teratur, jaringan ini dapat dijumpai pada dermis kulit dimana serat penyususnnya atersusun lebih acak.
  • Jaringan ikat retikuler banyak mengandung banyak serabut retikuler. Jaringan ini mendukung dinding organ yang lunak seperti liver dan limpa.
  • Jaringan ikat elastis tersusun dari serabut yang mendukung karakter elastis, sehingga mendukung untuk meregang dan bisa dijumpai pada dinding arteri.
  • jaringan ikat lemak dikenal sebagai lemak. Jaringan ini berhubungan dengan jaringan ikat longga dan menyimpan energi dan bantalan untuk melindungi organ. Nuklei dari lemak umumnya terdorong ke bagian tepi karena efek dari penyimpanan lemak di dalam sel
  • Jaringan darah memiliki matrik yang disebut dengan plasma. Elemen yang dibentuk oleh jaringan ini adalah sel darah putih, sel darah merah dan keping darah.
  • Jaringan kartilago matriksnya semi-keras, selnya dsebeut kondrosit yang terdapat di dalam “danau” yang disebut lakuna. Jaringan ini ada 3 macam. Yaitu :
    • Kartilago Hialin: matriknya jernih karena serabut kolagennya tidak terlihat. Hialin ditemukan pada hidung, anatara ujung tlang rusuk dan tulang dada, dan cincin-cincin trakea
    • Kartilago Elastis: memiliki kenampakan yang berantakan karena tersusun oleh serabut elastis pada matriks. Kartilago elastis mendukung bentuktelinga dan membentuk bagian dari laring.
    • Kartilagi Fibrosa: sangat keras dan mengandung banyak serat kolagen. dapat dijumpai pada diskus intervertebralis.
  • Tulang juga merupakan jaringan ikat, tulang dibuat oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. matriknya keras dan kaku karena banyak serabut kolagen dan depsisi garam mineral anorganik seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Osteon adalah bentuk unit dasar tulang keras. Sel tulang menempati rongga yang disebut lakuna. pada kenampakan mikroskopis nampak berupa lingkaran-lingkaran konsentris.

Cari

Copyright Text