Kingdom
|
: Animalia
|
Filum
|
: Chordata
|
Class
|
: Chondrichthyes
|
Ordo
|
: Lamniformes
|
Famili
|
: Lamnidae
|
Genus
|
: Isurus
|
Spesies
|
: Isurus
oxyrinchus
|
Isurus oxyrinchus atau hiu mako sirip pendek adalah anggota famili Lamnidae yang juga dikenal
sebagai keluarga hiu mackarel. Anggota famili tersebut umumnya memiliki tubuh
besar dengan panjang rata-rata 3 - 4,2 m dan berat mencapai 300-600 kg. Hiu-hiu Lamnidae memiliki ujung
hidung yang lancip, badan berbentuk torpedo, dan celah insang yang besar. Sirip
punggung utama biasanya besar, tinggi, kaku dan melekuk ataupun melingkar.
Sirip punggung kedua dan sirip pada bagian anal kecil. Gigi – giginya berukuran besar, celah insang kelima tepat di dekat
sirip pektoral. Anggota Lamnidae dikenal sebagai ikan-ikan yang memiliki kemampuan berenang dengan kecepatan yang termasuk tinggi, mencapai 25 knot atau 40 mph (setara dengan
kapal selam modern).
Hiu mako mendapatkan nama ilmiah Isurus oxyrinchus pada tahun 1809 dari
Constantine Rafinesque, yang pertama kali mendeskripsikan hiu mako dan memberi
nama ilmiah tersebut. “Isurus” berarti ekor yang simetris, dan nama spesies
”Oxyrinchus” berarti ujung hidung (snout)
yang lancip. Sementara nama “Mako” berasal dari bahasa Maori yang artinya hiu
atau gigi hiu.
Hiu mako termasuk hiu dengan ukuran yang
cukup besar walaupun dalam hal ukuran adalah yang terkecil dalam keluarga
Lamnidae. Dengan ukuran rata-rata panjang hiu dewasa adalah 3,2 m, dan berat
rata-rata 300 kg. Mako betina jauh lebih besar dari mako jantan, dengan ukuran
rata-rata betina melebihi 3,8 m dengan jantan yang rata-rata hanya 3,2 m. Berat
hiu betina dapat mencapai 400 kg dengan jantan hanya dapat mencapai berat 300
kg. Hiu mako terpanjang memiliki panjang 4,4 m, dengan bobot terberat 1000 kg,
namun dalam hal jumlah hiu mako betina lebih sedikit (FLMNH) .
Hiu mako berbentuk silindris, dengan ekor
simetris yang memanjang secara vertikal, dimana bentuk tubuh tersebut sangat
membantu gaya hidupnya yang sangat hidrodinamis. Isurus oxyrinchus memiliki warna biru metalik pada bagian punggung
dan warna putih pada dada, walaupun warna tubuhnya dapat
bervariasi pada seiring usia hiu dan ukurannya. Garis batas pewarnaan antara punggung dan dada
sangat jelas. Warna bagian bawah ujung hidung dan sekitar mulut adalah putih.
Spesies dengan ukuran lebih besar memiliki warna yang lebih gelap daripada
spesies dengan ukuran lebih kecil.
Isurus
oxyrinchus menghuni daerah lepas pantai di
perairan daerah empat musim dan perairan tropis. Isurus oxyrinchus adalah ikan pelagis, dimana jenis ikan tersebut
biasa ditemukan di daerah yang tidak mendekati kedalaman lebih dari 500 m
ataupun daerah tepi pantai. Hiu mako biasa ditemukan di kedalaman 150 m,
biasanya jauh dari daratan, walau dalam kesempatan tertentu kadang mendekat ke
pantai, pulau ataupun ceruk. Karena
hiu mako termasuk kedalam spesies hiu endotermik, maka hiu tersebut jarang
ditemukan di perairan dengan suhu 16o C (Hai-Stifung) .
Di lautan Atlantik Barat, hiu mako
bisa ditemukan di perairan Argentina, Teluk Meksiko dan Kanada, dimana di
perairan terakhir yang disebutkan terdapat banyak ikan pedang yang merupakan
mangsa favorit hiu mako.
Isurus
oxyrinchus biasa berenang jauh untuk mencari
mangsa dan pasangan saat musim kawin. Pada Desember 1998, seekor betina dengan
ekor yang ditandai di California, telah tertangkap di perairan Jepang oleh
kapal penelitian jepang, yang berarti bahwa hiu tersebut lebih dari 2.776 km,
dengan 58 km setiap harinya (Martin, 2003) .
Mangsa utama dari hiu mako sirip
pendek adalah cephalopoda, ikan bertulang seperti makarel, tuna, bonito, dan
ikan pedang, tapi terkadang juga memakan hiut lain, penyu dan burung laut. Mereka
berburu dengan cara menukik ke atas dan merobek bagian belakang tubuh atau
sirip mangsanya. Hiu ma-ko berburu dari bawah mangsa mereka, sehingga mereka
bisa mengawasi apa yang ada di atas mereka dan dapat mengigit mangsa mereka
sebelum sang mangsa sadar. Hiu mako biasa mengincar sirip mangsanya untuk
melumpuhkana pergera-kan mangsanya.
Isurus
oxyrinchus dengan panjang mencapai 3 m, memiliki
gigi yang lebih lebar dan datar daripada spesies yang lebih kecil. Gigi
tersebut sangat memudahkan hiu tersebut dalam memangsa lumba-lumba dan ikan
pedang.
Sifat endotermik yang dimiliki Isurus oxyrinchus memberikan keuntungan,
mengingat kecepatan berenangnya yang sangat tinggi. Dengan sifat tersebut hiu
mako memiliki suhu badan 4-7o C lebih hangat dari lingkungannya, karena
spesies memiliki sistem pertukaran suhu untuk menyokong aktivitasnya yang
cenderung lebih berat dari spesies yang berdarah dingin. Dalam hal ini sistem
pergantian suhu memberikan keuntungan pada hiu mako yang memburu mangsanya yang
rata-rata berdarah dingin.
Di antara spesies-spesies hiu,
genus Isurus dikenal sebagai perenang tercepat, dengan kecepatan mencapai 50
km/h dan pertamabahan akselerasi hingga kecepatan 75 km/h (Martin, 2003) . Hiu mako dapat
melompat ke udara hingga ketinggian 9 atau lebih di udara.
Isurus
oxyrinchus bersifat ovovivipar, dengan menggunakan
kantung telur, melahirkan hiu muda dalam telur. Embrio yang berkembang memakan
telur-telur yang tidak mengalami proses fertilisasi dalam uterus selama 15-18
bulan selama masa gestasim, proses tersebut dinamakan oofag. 4 hingga 18 hiu
muda terlahir di akhir musim dingin dan awal musim semi dengan panjang 70 cm.
beberapa ahli berpendapat bahwa betina beristirahat selama 18 bulan sebelum
melahirkan kembali. Hiu mako bereproduksi tiap 3 tahun sekali (Last, 2009) .
Sumber :
FLMNH. (n.d.). FLMNH Ichtyology Department:
Shortfin Mako. www.wikipedia.org.
Hai-Stifung.
(n.d.). Shortfin Mako (Isurus oxyrinchus). www.wikipedia.org.
Last, P. &.
(2009). Sharks and Rays of Australia - Second Edition. Sydney: CSIRO.
Martin, R. A.
(2003). Open Ocean: the Blue Desert Shortfin Mako. www.wikipedia.org.