Paprika

Divisi
: spermatophyta (tanaman berbiji)
Subdivisi
: Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas
: Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
Ordo
: Solanes
Famili
: Solanaceae (Terung-terungan)
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum Annum
Varietas
: Grossum

Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas.

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.

Morfologi

  1. Batang
Tanaman cabai paprika memiliki batang yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh tegak dan kuat. cabang tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas. percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.

  1. Daun
Daun cabai paprika berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). daun merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak mendatar. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang. jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak rimbun. daun tanaman cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun tanaman cabai rawit.

  1. Bunga
Bunga cabai paprika merupakan bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih. bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan tingkat keberhasilan sekitar 56 %.

  1. Buah
Buah akan terbentuk setelah tejadi penyerbukan. buah cabai paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya, buah cabai paprika berbentuk seperti tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.

  1. Biji
Biji cabai papika tedapat dalam jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan. biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur. ukuran biji cabai paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.

  1. Akar
Tanaman cabai paprika memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping. perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur.

Kandungan Nutrisi Paprika

Kandungan gizi yang paling umum pada paprika adalah karoten, vitamin B serta vitamin C. Sedangkan dalam paprika hijau, tiap 100 gramnya mengandung protein 0.9g, lemak 0.3g, karbohidrat 4.4g, kalsium 7.0mg, besi 0.4mg, fosfor 22mg, vitamin A 540 IU, vitamin B1 22.0mg, vitamin B2 0.002mg, nyacin 0.4mg dan vitamin C 160mg.

Manfaat Paprika

  1. Mata dan kulit
Mengonsumsi paprika akan membantu menjaga kesehatan kulit, mencegah ruam dan jerawat. Paprika yang mengandung vitamin A yang sangat baik untuk menyembuhkan sakit mata sekaligus mencegah penyakit mata datang lagi.

  1. Mencegah kanker
Paprika mengandung senyawa lycopene, tapi dalam jumlah yang lebih kecil. Lycopene mampu membunuh sel-sel kanker mulut. Peningkatan intake lycopene menunjukkan penurunan risiko kanker payudara, kanker prostat, pankreas, dan kanker colorectal.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Paprika mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C dalam paprika lebih tinggi dibandingkan dalam kandungan vitamin C dalam jeruk (30-50 mg per 100 gram). Di antara jenis paprika yang lain, paprika merah mengandung vitamin C paling tinggi yaitu 190 mg per 100 gram. Vitamin C terlibat dalam beberapa proses penting tubuh, mulai dari mengangkut lemak, pengangkutan elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pembuatan kalogen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pemacu gusi yang sehat, menjaga tingkat kolesterol, memelihara kekebalan, untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.

  1. Rambut
Ekstrak paprika adalah salah satu penyubur rambut terbaik sekaligus menumbuhkan rambut baru. Paprika juga akan mencegah kerusakan mahkota Anda sekaligus membantu mempertahankan rambut tetap tebal.

  1. Meningkatkan kualitas sperma
Likopen dalam paprika ternyata juga bermanfaat untuk sistem reproduksi. Konsumsi likopen, terutama pada paprika merah, diyakini dapat meningkatkan kualitas reproduksi. Hal ini karena likopen meningkatkan jumlah sperma, menjaga struktur sperma, dan meningkatkan motilitas (pergerakan) sperma.

  1. Membakar kalori
Mengonsumsi paprika mempercepat metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori. Konsumsi paprika juga mengurangi berat badan karena diet lemak tinggi. Hal ini juga menyebabkan sekresi cairan pencernaan dan mencegah gangguan alat cerna.

Sumber :

Cari

Copyright Text