Divisi
|
: spermatophyta (tanaman berbiji)
|
Subdivisi
|
: Angiospermae (biji berada dalam buah)
|
Kelas
|
: Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
|
Ordo
|
: Solanes
|
Famili
|
: Solanaceae (Terung-terungan)
|
Genus
|
: Capsicum
|
Spesies
|
: Capsicum Annum
|
Varietas
|
: Grossum
|
Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasil buah
yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae).
Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai
campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk
menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama
tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan,
penggunaan, atau rasa yang khas.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, sekarang tersebar
luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.
Morfologi
- Batang
Tanaman cabai paprika memiliki batang
yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan
memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh
tegak dan kuat. cabang tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan
tunas. percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun
dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.
- Daun
Daun cabai paprika berbentuk bulat
telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). daun
merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak
mendatar. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang.
jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak rimbun.
daun tanaman cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
daun tanaman cabai rawit.
- Bunga
Bunga cabai paprika merupakan bunga
tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih.
bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui
penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan
tingkat keberhasilan sekitar 56 %.
- Buah
Buah akan terbentuk setelah tejadi
penyerbukan. buah cabai paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna,
dan rasa. pada umumnya, buah cabai paprika berbentuk seperti tomat, tetapi
lebih bulat dan pendek.
- Biji
Biji cabai papika tedapat dalam
jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan.
biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur. ukuran biji cabai
paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.
- Akar
Tanaman cabai paprika memiliki akar
tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar
kesamping. perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan
baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur.
Kandungan Nutrisi
Paprika
Kandungan gizi yang paling umum pada paprika adalah karoten,
vitamin B serta vitamin C. Sedangkan dalam paprika hijau, tiap 100 gramnya
mengandung protein 0.9g, lemak 0.3g, karbohidrat 4.4g, kalsium 7.0mg, besi
0.4mg, fosfor 22mg, vitamin A 540 IU, vitamin B1 22.0mg, vitamin B2 0.002mg,
nyacin 0.4mg dan vitamin C 160mg.
Manfaat Paprika
- Mata dan kulit
Mengonsumsi paprika akan membantu
menjaga kesehatan kulit, mencegah ruam dan jerawat. Paprika yang mengandung
vitamin A yang sangat baik untuk menyembuhkan sakit mata sekaligus mencegah
penyakit mata datang lagi.
- Mencegah kanker
Paprika mengandung senyawa lycopene,
tapi dalam jumlah yang lebih kecil. Lycopene mampu membunuh sel-sel kanker
mulut. Peningkatan intake lycopene menunjukkan penurunan risiko kanker payudara,
kanker prostat, pankreas, dan kanker colorectal.
- Meningkatkan kekebalan tubuh
Paprika mengandung gizi yang sangat
tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C dalam paprika lebih tinggi
dibandingkan dalam kandungan vitamin C dalam jeruk (30-50 mg per 100 gram). Di
antara jenis paprika yang lain, paprika merah mengandung vitamin C paling
tinggi yaitu 190 mg per 100 gram. Vitamin C terlibat dalam beberapa proses
penting tubuh, mulai dari mengangkut lemak, pengangkutan elekton dari berbagai
reaksi enzimatik, pembuatan kalogen (protein berserat yang membentuk jaringan
ikat pada tulang), pemacu gusi yang sehat, menjaga tingkat kolesterol,
memelihara kekebalan, untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar
dapat bekerja maksimal.
- Rambut
Ekstrak paprika adalah salah satu
penyubur rambut terbaik sekaligus menumbuhkan rambut baru. Paprika juga akan
mencegah kerusakan mahkota Anda sekaligus membantu mempertahankan rambut tetap
tebal.
- Meningkatkan kualitas sperma
Likopen dalam paprika ternyata juga
bermanfaat untuk sistem reproduksi. Konsumsi likopen, terutama pada paprika
merah, diyakini dapat meningkatkan kualitas reproduksi. Hal ini karena likopen
meningkatkan jumlah sperma, menjaga struktur sperma, dan meningkatkan motilitas
(pergerakan) sperma.
- Membakar kalori
Mengonsumsi paprika mempercepat
metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori. Konsumsi paprika juga
mengurangi berat badan karena diet lemak tinggi. Hal ini juga menyebabkan
sekresi cairan pencernaan dan mencegah gangguan alat cerna.
Sumber :