Waluh (Cucurbita)
mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae)
penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari
benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat.
Waluh mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita,
yaitu C. argyrosperma, C. maxima, C. moschata, dan C. pepo.
Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, waluh disebut sebagai
"labu" saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang
lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo. Waluh dibedakan
dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna
jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan
lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Pengertian waluh agak
bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.
Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena
(salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini
mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau
putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh
juga dapat dibuat sebagai sayur.
Labu kini telah menyebar ke seluruh kawasan tropika dan
subtropika, termasuk di Indonesia. Di Timor labu merupakan tanaman yang menjadi
komponen penting dalam sistem perladangan. Nama pumpkin dan squash dalam bahasa
Inggris digunakan terhadap labu dan terhadap jenis cucurbita lainnya, khususnya
C. maxima Duchesne (periksa status
nama ilmiah dan sinonim),
C. argyrosperma Huber (periksa status nama ilmiah
dan sinonim), dan C. pepo L. (periksa
status nama ilmiah dan sinonim). Kedua nama ini sebenarnya tidak mempunyai
kaitan dengan labu secara botanis, melainkan merujuk pada penggunaannya. Nama
pumpkin digunakan terhadap buah cucurbita yang bertekstur kasar, berbau tajam
dan dimanfaatkan, setelah tua, untuk membuat kue atau sebagai pakan. Nama
squash digunakan untuk buah cucurbita yang bertekstur halus, berbau lembut dan
digunakan sebagai bahan sayuran. Nama summer squah digunakan untuk buah yang
dipanen muda, terutama buah C. pepo, sedangkan nama winter squash digunakan
untuk buah yang dipanen setelah tua sehingga dapat disimpan. Dalam bahasa
Indonesia nama labu digunakan untuk berbagai tanaman genus Cucurbita dan
tanaman lainnya seperti labu jepang atau labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.,
periksa status nama ilmiah dan sinonim).
Labu merupakan tanaman setahun atau tanaman tahunan umur
pendek yang tumbuh merambat atau memanjat. batang lunak dan bersegi dan kasar
serta mempunyai sukur pelilit yang tumbuh pada ketiak daun. Daun berbentuk
seperti jantung melebar, berukuran 20-25cm x 25-30 cm, pinggir helai daun
berlekuk, permukaan daun kasar dan mempunyai bercak-bercak keperakan,
berpermukaan kasar, dengan tangkai dengan panjang sampai 30 cm. Bunga tunggal,
berbeda antara bunga jantan dan betina, tumbuh pada ketiak daun. Bunga jantan
mempunyai 16-18 pedisel, panjang 5-13,5 cm,kelopak pendek, dengan mahkota terbagi
lima dengan lekukan sampai sedalam sepertiga dari panjang mahkota. Bunga betina
mempunyai pedysel menebal dengan panjang 3-8 cm dan mempunyai ovarium
silindris, kelopak bunga pendek, dan mahkota bunga dengan panjang sampai 7,5
cm, dan di dalamnya terdapat 3 kepala putik. Bentuk dan ukuran buah sangat
beragam, bulat atau bulat memanjang tanpa lekukan atau dengan lekukan, dengan
warna yang juga bermacam-macam. Daging buah berwarna oranye cerah sampai
kekuningan, lunak dan tidak berserat, berasa hambar sampai manis. Di dalam buah
terdapat banyak biji pipih berarna putih kekuningandengan ukuran 8-21 mm x 5-11
mm.
Pucuk, bunga, dan buah muda labu lazim digunakan sebagai
bahan sayuran. Pucuk, bunga, dan buah labu merupakan bahan sayuran yang bebas
pestisida karena labu pada umumnya tidak dibudidayakan secara intensif
sebagaimana jenis-jenis sayuran utama. Buah tua dikukus dan dimakan sebagai
nyamikan atau diolah untuk membuat berbagai macam kue. Biji dapat disangrai dan
dapat dimakan langsung atau dibuat kwaci.
Berikut ini adalah kandungan gizi yang terdapat dalam buah
labu kuning ( bhs. Inggris : Pumpkin ) :
- Serat ( Fiber ) . Buah Labu kaya
akan serat, baik itu daging buah , serabut pada biji dan bahkan kulit
daripada buah labu. Fungsi serat alami ini adalah memperlancar buang air
besar, menyehatkan usus dan mencegah wasir atau ambeien.
- Vitamin C. Salah satu jenis
vitamin yang larut dalam air ini, sangat diperlukan untuk metabolisme
tubuh. Vitamin C juga berperan pada fungsi kekebalan tubuh dan sebagai
antioksidan.
- Vitamin A dan beta karoten. Beta
karoten adalah pigmen warna kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh
kita, akan berubah menjadi vitamin A. fungsi vitamin A dan beta karoten
antara lain berguna bagai kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh serta
reproduksi. Selain itu, zat gizi ini mempunyai manfaat sebagai
antiokasidan sehingga dapat mengutangi risiko terjadinya kanker dan
penyakit jantung.
- Zat besi. Zat gizi ini terutam
diperlukan dalam pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb). Makanan
yang mengandung zat besi perlu, karena belak zat besi dari ibu saat bayi
dilahirkan akan berangsur-angsur habis.
- Kalium. Fungsi utama kalium
adalah menunjang kelancaran metabolisme tubuh. Hal ini penting dalam
menjaga keseimbangan air dfan elektrolit (asam-basa) di dalam sel tubuh.
- Protein. Protein terkandung
dalam biji buah labu yang gurih. Biji buah labu juga mengandung sedikit
lemak yang baik , yang justru akan membantu metabolisme lemak dalam tubuh
dan menurunkan Kholesterol.
Sedangkan khasiat obat dari buah labu antara lain :
- Menurunkan tekanan darah.
Kandungan Kalium dalam labu, bisa menstabilkan tekanan darah. Kalium juga
terdapat didalam daun labu yang masih muda, yang biasa dikonsumsi sebagai
sayuran. Cara praktis mengkonsumsi labu kuning untuk dengan mengkukusnya
atau merebus buah labu beserta kulitnya, kemudian dimakan atau bisa juga
diblender menjadi jus. Jus buah labu bisa ditambah sedikit gula rendah
kalori.
- Mengatasi Sembelit. Kandungan
serat didalam labu sangat baik untuk mengatasi sembelit, sama baiknya
seperti buah pepaya.
- Menurunkan Kholesterol. Jika
kadar Kholesterol anda tinggi, cobalah mengganti menu makan malam dengan
buah labu kuning yang direbus atau dimasak kolak dengan sedikit gula dan
tambahan kayu manis.
Sumber :