Kingdom
|
: Animalia
|
Filum
|
: Chordata
|
Subfilum
|
: Vertebrata
|
Class
|
: Mammalia
|
Ordo
|
: Rodentia
|
Famili
|
: Cavidae
|
Genus
|
: Cavia
|
Spesies
|
: Cavia porcellus
|
Morfologi kelinci (Cavia
porcellus) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Pada umumnya
Kelinci memiliki kuping yang panjang sebagai bentuk adaptasi pada kehidupan
mereka dan menghindari hewan pemangsa (Predator), panjang kuping kelinci pada
umumnya adalah sekitar 10 cm. Kelinci juga memiliki kaki belakang yang kuat
dengan ekor yang pendek. Setiap kaki memiliki 4 jari yang pada ujungnya sangat
berperan sebagai penggerak. Bentuk badan pada umumnya berbentuk lonjong telur
dan pada umumnya kelinci-kilinci liar memiliki keseragaman dalam bentuk tubuh
dan cara berdirinya. Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang
pendek. pada bagian kepala terdapat mulut (Rima oris), dibatasi oleh bibir
bawah (labium inferior) dan bibir atas (labium superior) yang bercelah sehingga
tampak gigi seri (incisivi), dan juga terdapat lubang hidung (Neres externa)
letaknya dorsal dari mulut, disekitar lubang hidung dan mulut terdapat sungut
atau rambut-rambut peraba yang juga terdapat disekitar mata, mata dibatasi oleh
kelopak mata atas (palbebra superior, dan kelopak mata bawah (palbebra
inferior) sedangkan kelopak mata ketiga (membran nictitan) terdapat pada sudut
sebelah mata anterior), telinga luar (pina auricula), pada bagian badan terbagi
menjadi thorax(dada) terdapat sepasang extrimitas anterior (kaki depan) yang
berjari (digiti) 4: dibangun dari proximal ke distal oleh brachium,
antebrachium dan carpus serta abdomen (perut) yang dimana terdapat sepasang extrimitas
posterior (kaki belakang) yang berdiri (digiti) 3 dibangun dari proximal ke distal
oleh femur, crus dan pes didaerah inguinal, diantara kaki belakang terdapat
sepasang pappila mammae (putting susu), selanjutnya kearah posterior saya temui
adanya penis.
Habitus
Tubuh dari kelinci dibagi menjadi lima bagian, diantaranya:
caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), extrimifas (anggota badan),
dan cauda (ekor) yang tumbuh radimen. Seluruh tubuh kelinci dipenuhi oleh
rambut, ini merupakan cirri utama dari mammalia.
Caput (Kepala)
Pada bagian kepala kelinci terdapat beberapa bagian, yaitu;
Rima oris (mulut), dibatasi oleh labium inferior (bibir bawah) dan labium
superior (bibir atas) yang bercelah sehingga tampak incisive (gigi seri).
Kemudian terdapat Nares externa (lubang hidung) letaknya
dorsal dari rima oris. Disekitar nares externa dan rima oris ini dapat kita
temui adanya vivrisae (rambut-rambut beraba) yang juga terdapat di sekitar
mata. Mata dibatasi oleh palpebra superior (kelopak mata atas) dan palpebra
inferior (kelopak mata bawah), sedangkan membrana nictitans (kelopak mata
ketiga) terdapat pada sudut mata sebelah anterior.
Selanjutnya pada telinga terdapat pina auricula (daun
telinga) sedangkan membrane tympani (selaput gendang pendengaran) terletak pada
rongga telinga tengah dan tidak terlihat.
Truncus (Badan)
Badan pada kelinci terbagi menjadi thorax (dada), sepasang
extrimitas anterior (kaki depan) yang berjari (digiti) empat. Dibangun dari
proxima kedistal oleh brachiu, antebrachium, carpus dan abdomen (perut) dimana
terdapat sepasang extrimitas posterior (kaki belakang) yang berdiri (digiti)
tiga. Dibangun dari proximal ke distal oleh femur, crus dan pes di daerah
inguinal (di antara kaki belakang terdapat sepasang papilla mammae (putting
susu). Selanjutnya ke arah posterior kita temui adanya penis yang hanya
terdapat pada jantan, ujungnya mempunyai glamns penis (kepala penis) yang
diselubungi oleh kulit lepas yang disebut praeputium. Pada ujung penis ini
berlubang pada bagian tengahnya yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dan
spermatozoa, lubang ini disebut officum urethtra.
Sedangkan pada betina dapat kita temui klitoris, organ ini
homolog dengan penis, tapi tumbuhnya rudiment, pada glans penis yang sangat
kecil terdapat lubang urine atau orificum klitoris.
Ke arah posterior dari klitoris terdapat vulva sebagai lubang
peranakan atau tempat masuk penis pada waktu copulasi. Lekuk pirenium terdapat
pada hewan, letaknya anterior dari penis atau vulva, merupakan lekukan yang
dalam dan nampak selalu kotor karena merupakan tempat bermuara kelenjar bau
yang diduga sebagai tanda pengenal spesies atau berfungsi hedonic (pemikat
lawan jenis). Sementara anus terletak paling posterior, merupakan lubang untuk
mengeluarkan feses.
Sumber :