Sebagian besar tubuh mamalia memiliki bagian utama yaitu
caput (kepala), truncus (badan), cauda
(ekor) dan extrimitas liberae (alat gerak). Pada bagian caput terdapat auriculae (telinga), porus acusticus
externa, organon visus, nares (lubang hidung), fibrisae dan rima oris.
Auricularae telah berkembang dengan sempurna memiliki daun telinga yang membantu untuk proses
pendengaran. Organon visusnya terdapat palpebra superior (pelupuk mata atas)
dan inferior (pelupuk mata bawah), selain itu juga terdapat plica semilunaris
yang terletak di sudut mata sebelah medial. Rima oris dibatasi oleh labium
superius, serta terdapat palantum durum (langit-langit keras) dan palantum
molle (langit-langit lunak). Rima oris pada Rattus norvegicus terdapat
insisivus (gigi seri) yang termodifikasi sebagai hewan pengerat.
Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang
memiliki sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang
lain. Mammalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
yang dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu
pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian
tubuhnya.
Bagian internal mamalia sebagian besar memiliki struktur yang
hampir sama yaitu terdapat organ-organ vital yang meliputi hepar, cor, ren,
vesica fellea, ventriculus, lien, intestinum tenue, intestinum crasum, coccum,
dan vesica urinaria. Hepar mamalia memiliki 5 lobi, 3 lobi hepar dexter dan 2
lobi hepar sinister. Cor terletak di dekat pulmo dan pada posisi sebelah thorax
bagian sinister. Vesica fellea dan ventriculus terletak di caudal hepar.
Lien berbentuk pipih lonjong dan
menempel pada ventriculus. Intestinum merupakan saluran yang panjang
berbelit-belit dengan dindingnya yang sangat tebal dan mengandung vili-vili.
Terdapat dua macam intestinum yaitu intestinum tenue (usus halus) dan
intestinum crasum (usus besar). Intestinum crasum biasanya disebut coecum yang
terdiri dari incisurae (kolon naik), haustrae (kolon mendatar), dan taeniae
(kolon menurun). Untuk proses ekskresinya yang berupa urine terdapat organ
vesica urinaria.
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Subphylum
|
: Vertebrata
|
Kelas
|
: Mammalia
|
Subkelas
|
: Placentalia
|
Ordo
|
: Rodentia
|
Subordo
|
: Simplicidentata
|
Famili
|
: Caviidae
|
Genus
|
: Cavia
|
Spesies
|
: Cavia cobaya
|
Hasil yang diperoleh dari pengamatan morfologi marmut (Cavia cobaya), bahwa struktur morfologi
tubuh marmut terdiri :
1.
Kepala
(caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang
dibatasi oleh labium (bibir) dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan
labium inferior (bibir bawah). Di atas mulut terdapat nares anteriores (lubang
hidung luar) yang merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) dilindungi
oleh kelopak mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata
bawah (palpebrae inferior). Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae
berupa rambut-rambut kasar dan panjang. Umumnya memiliki rambut halus, membrane
nictitans pindah di sudut dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut
pilica seminularis. Di belakang organon visus terdapat pinna auricularis (daun
telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang
selanjutnya ke alat pendengar.
2.
Leher
(cervix)
3.
Badan
(truncus)
Bagian truncus terdiri atas dada, dan bagian perut. Pada bagian
perut di daerah lipatan paha terdapat sepasang puting susu. Bagian-bagian yang
lain yaitu:
•
Anus,
merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
• Lekuk
perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang
gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
•
Pada
hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang
dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan
penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut
orificium clitoridae; lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi
yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
•
Pada
hewan jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung
penis disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut
preputium. Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang
disebut orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila
dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
4.
Anggota
gerak (Extremitas)
Cavia cobaya memiliki anggota gerak depan
(extremitas anterior atau cranialis) yang berjari empat dan anggota gerak
belakang (extremitas posterior atau caudalis) yang berjari 3.
•
Extremitas
cranialis terdiri dari:
-
Brachium
(lengan atas) berupa humerus.
-
Antibracium
(lengan bawah) berupa radius dan ulna.
- Manus
(tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan),
ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari-jari).
- Cingulum
pelvicus berupa tulang pinggul yang menempel secara kokoh ada sacrum dan
masing-masing setengah tulang pinggul itu terdiri atas: os ichium (sebelah
posterior) dan os pubic (sebelah ventral). Pertemuan ketiga tulang itu
membentuk manglokan yang terkenal sebagai anterior dorsalis bersatu secara
senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
•
Extremitas
caudalis terdiri dari:
-
Femur
sebagai tungkai atas.
-
Crus
sebagai tungkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula.
- Pes
(kaki) terdiri atas ossa tersalia (tulang pergelangan tangan), ossa
metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus (ruas jari-jari). Jari ada yang
berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).
Sumber :