Reseptor yang Membentuk
Bangunan Khusus
Bulbus
terminalis. Reseptor
jenis ini berbentuk oval dengan selubung jaringan pengikat tipis sebagai
jaringan pengikat tipis sebagai selubung. Bagian dalam dinamakan Bulbus
internus terdapat sebuah atau lebih ujung saraf yang telah kehilangan selubung
mielinnya. Kadang-kadang ujung saraf tersebut bergulung membentuk glomerulus.
Reseptor jenis ini terdapat dalam jaringan pengikat misalnya : bibir, lidah,
pipi, langit-langit, rongga hidung, alat kelamin, seperti ujung clitoris dan
penis yang semuanya dinamakan sebagai Bulbus terminalis Krause. Apabila
terdapat dalam kulit reseptor tersebut berfungsi menerima rangsangan dingin
Corpusculum tactilum Meissneri. Reseptor jenis ini biasanya ditemukan pada kulit yang tidak berambut misalnya telapak kaki dan tangan. Berbentuk oval dengan selubung jaringan padat. Bagian dalam diisi sel-sel jaringan pengikat gepeng yang tersusun sejajar dengan permukaan epitel. Diantara sel-sel tersebut terdapat ujung-ujung saraf yang telah kehilangan mielin. Reseptor ini berfungsi menerima rangsangan rabaan halus.
Corpusculum
lamellosum Vateri Pacini. Reseptor
ini berbentuk elips yang tersusun oleh lembaran-lembaran jaringan pengikat
secara kosentris seperti kulit bawang. Dalam jaringan pengikat ini terdapat
pembuluh darah. Masing-masing lembaran dipisahkan oleh cairan jernih. Di bagian
tengah terdapat rongga yang diisi oleh ujung saraf yang telah kehilangan
selubung mielin. Reseptor jenis ini terdapat dalam jaringan pengikat di bawah
kulit terutama di telapak kaki dan tangan., peritoneum, penis, clitoris, papilla
mammae dan sebagainya.
Muscle
spindle dan neurotendinal spindle. Kalau
beberapa reseptor yang telah dibahas menerima rangsangan dari luar sehingga
dapat dikelompokan dalam eksteroreseptor, maka kali ini reseptor menerima rangsangan
yang ditimbulkan sendiri sehingga dinamakan proprioseptor. Reseptor ini
berbentuk sebagai kumparan sebesar 0,75-1mm terselip diantara serabut-serabut
otot kerangka atau serabut kolagen dari tendo. Fungsi dari muscle spidle
neurotendinal spindle untuk mengetahui sampai seberapa jauh kontraksi otot
sedang berlangsung karena adanya keregangan otot akan bertindak sebagai
rangsangan.
Corpusculum
Ruffini. Jenis
reseptor ini berbentuk sebagai berkas jaringan pengikat yang didalamnya
terdapat ujung-ujung saraf yang bercabang-cabang yang berakhir gepeng. Reseptor
yang berfungsi menerima rangsangan panas ini terdapat didalam jaringan pengikat
di bawah kulit.
Akhiran Saraf Eferen
Sebagai
jawaban atau tanggapan terhadap impuls yang datang dari perifer melalui serabut
saraf afere, maka oleh pusat susunan saraf dikirimkam impuls menjalar melalui
serabut saraf eferen ke sel atau organ sasaran. Akhiran saraf eferen tersebut
akan membentuk efektor pada organ sasaran.
Menurut
letaknya akhiran saraf tersebut dikelompokan dalam 2 katagori yaitu :
- Akhiran saraf somatik eferen.
- Akhiran saraf visceral eferen.
Akhiran
saraf somatik eferen terletak pada serabut-serabut otot kerangka yang dinamakan
sebagai motor endplate. Pada waktu saraf mendekati serabut otot, sebelum bercabang
–cabang halus, axonnya akan kehilangan mielin, sehingga cabang-cabang axon yang
dekat dengan serabut otot tidak selubung mielin.
Dengan
pengamatan M.E. pada motor end plate tersebut axonnya hanya ditutupi tipis
sitoplasma sel schwann dan ujungnya mendekati sarkolema.
Bagian
serabut otot didaerah motor endplate menonjol walaupun arah perjalanan
miofibril tidak mengikuti penonjolan tersebut. Didaerah yang menonjol ini
sarkoma banyak mengandung mitokondria.
Oleh
karena ujung-ujung saraf seakan sebagai tapak kaki yang menempel pada serabut
otot, maka bagian ujung saraf disebut “endfoot” dan sarkoplasma yang menonjol
dinamakan “soleplasm”.
Apabila
diperhatikan dengan seksama, maka ujung saraf yang melebar akan masuk ke dalam
lekukan dalam sole plasm yang dinamakan “gutters” (parit). Sarkoma yang
merupakan dasar dari parit tersebut melipat-lipat yang dinamakan “junctional
folds” membentuk celah terpisah dari celah sinaptik. Didaerah parit tersebut
axeloma dinamakan membran presinaptik dan sakolema dihadapannya dinamakan
membran postsinaptik.
Akhiran
saraf eferen visceral, terletak pada alat – alat dalam. Ujung –ujung akhiran
saraf yang merupakan efektor kehilangan mielin dan membentuk anyaman sekeliling
otot polos, otot jantung atau dibawah otot kelenjar.
Menurut
letaknya efektor tersebut dinamakan :
- Kardiomotor, pada jantung
- Viseromotor, pada otot alat
dalam
- Vasomotor, pada otot polos
pembuluh darah
- Pilomotor, pada otot polos
folikel rambut
- Sekretomotor, pada epitel
kelenjer.
Sumber :