Histologi Jaringan Saraf Part 5 (Jaringan Pengisi : NEUROGLIA (2))


Hubungan antara Neuron dan Neuroglia

Melalui perkembangannya neuron sistem saraf pusat memiliki hubungan erat dengan sel neuroglia sentral. Oligodendrogliasit membentuk hubungan unik dengan neuron yaitu dengan pembentukan selubung myelin pada processus sel saraf pada sistem saraf pusat. Processus sel saraf dan beberapa neuron (sel ganglion) terdapat pada sistem saraf perifer dan diselubungi elemen neuroglia yang memiliki hubungan dengan badan sel dan processus sel mirip seperti yang digambarkan pada sistem saraf pusat.

Struktur hubungan antara neuron dengan sel neuroglia bervariasi. Amfisit sel ganglion membentuk selubung sel tunggal diseluruh sel. Serabut saraf tak bermyelin diselubungi invaginasi plasmalemma sel Schwann. Serabut saraf bermyelin juga diselubungi oleh invaginasi sel Schwann yang membentuk selubung myelin. Selubung myelin terdiri dari lipatan-lipatan memberan.

Selubung Sel Ganglion. Sel ganglion adalah sel saraf yang merupakan bagin dari sistem saraf perifer. Kumpulan badan sel saraf disebut ganglia. Badan sel dibungkus oleh satu lapisan sel disebut amfisit. Meskipun amfisit biasanya berupa selubung kontinyu ganglion seperti pada ganglian radix dorsalis, pada ganglian autonom dapat tidak lengkap. Selubung tidak terbatas pada badan sel tetapi dapat meluas ke bagian dendrit maupun bagian segmen permulaan axon. Amfisit berakhir pada saat sel Schwann mulai muncul.

Serabut Saraf Tak Bermyelin. Sel Schann membentuk selubung processus sel saraf. Serabut Saraf Tak Bermyelin atau serabut Remak, merupakan serabut kecil yang tak bermyelin atau hanya diselubungi satu lapisan myelin. Serabut-serabut itu diselubungi oleh invaginasi memanjang sel Schwann. Tetapi serabut tersebut tidak di dalam sitoplasma, tetapi hanya dibungkus oleh plasmalemma sel Schwann. Selubung semacam itu disebut selubung Schwann atau selubung neurolemma. Sel Schwann di sebut juga sel neurolemma. Plasmalemma sel Schwann yang membungkus axis silinder disebut mesaxon. Sebuah sel Schwann dapat membentuk selubung untuk banyak serabut saraf. Karena sebuah sel Schwann hanya dapat membentuk selubung serabut pada jarak yang terbatas, maka selubung neorolemma terbentuk dari deretan sel Schwann yang tersambung-sambung. Lamina basalis yang terletak di perifer selubung neurolemma, membungkus sel Schwann dan memisahkannya dari ruang jaringan pengikat.

Fungsi sel Schwann disini yang tepat belun jelas. Tetapi mungkin untuk proses reparasi. Serabut saraf tak bermyelin berukuran kecil, kecepatan konduksi kecil.

Serabut Saraf Bermyelin

Ini merupakan serabut saraf yang paling besar dan memiliki kecepatan konduksi yang tertinggi. Fungsi myelin disini sama dengan isolator pada kabel listrik. Oligodendrogliosit dan sel Schwann bertanggung jawab untuk pembentukan myelin. Meskipun cara dan produk akhir sedikit berbeda, tetapi hasil akhir menunjukan bahwa serabut saraf dibungkus selubung myelin.

Axis silinder atau processus sel saraf memiliki axio plasma dan dibatasi oleh membran sel, disebut axolemma. Ruangan dekat axis slinder terisi dengan selubung myelin. Pada pengecatan rutin, hilangnya lipida akan mengubah gambaran gulungan membran. Yang tertinggal hanyalah komponen nonlipida selubung myelin disebut neurokeratin, tampak sebagai jari-jari roda. Di perifer neurokeratin terdapat sel Schwann. Sel memiliki nukleus besar, vesikula dengan gumpalan chromatin di perifer. Sitoplasma sel Schwann yang membatasi myelin disebut neurolemma atau selubung Schwann.

Sebuah sel Schwann tidak menyelubungi seluruh panjang serabut saraf, tetapi sebuah serabut saraf diselubungi oleh sel-sel Schwann yang bersambung-sambung. Tempat persambungan ini disebut nodus Ranvier . Nodus ini tampak sebagai bagian yang menyempit yang tidak memiliki myelin, tetapi processus sel Schwann tetap menyelubungi axolemma. Axis silinder sendiri tidak pernah terputus di rodus.

Gambaran elektron mikroskopik lebih menjelaskan hubungan antara selubung myelin, axis silinder dan elemen neuroglia. Selubung myelin terbentuk dari gulungan kontinyu yang dibentuk oleh processus sitoplasmatik sel neuroglia. Mesaxon internal dibentuk oleh processus sel Schwann yang berhadapan dengan processus sel saraf. Mesaxon internal merupakan gambaran yang sama terletak disebelah perifer myelin. Sebelah luar selubung myelin terbungkus sitoplasma sel Schwann yang berperan pada proses myelinisasi. Sebuah lamina basalis membatasi sel Schwann dan memisahkannya dari jaringan pengikat disekitarnya.

Myelinasi

Proses myelinasi serabut saraf dari sistem saraf perifer merupakan akibat dari hubungan yang erat antara serabut saraf dan sel Schwann. Myelinasi pada serabut saraf sistem saraf pust terjadi karena adanya hubungan erat antara serabut saraf dan oligodendrogliasit.

Banyak serabut saraf tak bermyelin diselubungi oleh sebuah sel Schwann. Pada proses myelinasi pada saraf perifer maka sebuah serabut saraf mengisi invaginasi sepanjang sel Schwann. Suatu penjuluran berbentuk mirip lidah dari sel Schwann membungkus mengelilingi axis silinder. Selanjutnya sitoplasma dari penjuluran menghilang, sehingga membran plasma menjadi saling berdekatan. Derajad myelinasi atau tebalnya selubung myelin tergantung pada banyaknya putaran selama terjadi proses myelinasi. Sebuah sel Schwann bertanggung jawab pada proses myelinasi serabut saraf antara sebuah nodus Ranvier dengan berikutnya.

Ada sedikit perbedaan antara proses myelinasi di perifer dan di sentral. Jaringan pengikat tidak banyak ditemukan di sistim saraf pusat. Serabut saraf bermyelin yang berdekatan tidak dibatasi dengan lamina basalis. Badan sel oligodendrogliasit dapat membentuk selubung myelin tetapi berhubungan dengan myelin melalui processus sel. Sebuah oligodendrogliasit dapat membentuk selubung untuk lebih dari 1 sel saraf, maupun menyelubungi lebih dari satu daerah internodal.

Sel neuroglia penting untuk memelihara integritas selubung myelin di samping untuk proses remyelinasi setelah terjadi demyelinasi setelah serangan penyakit atau akibat kerusakan.

Sumber :


Cari

Copyright Text