Artemia merupakan salah
satu dari jenis plangton untuk makanan ikan, khususnya untuk larva ikan yang
baru menetas karena, mulut dari larva masih sangat kecil jadi artemia sangat
cocok untuk pakan ikan yang baru menetas(larva). Beberapa jenis Artemia yang
dikenal antara lain : Artemia
franciscana, Artemia tunisiana, A. urmiana, A. persimilis, A. monica, A.
odessensis, A. partenogenetica.
Makanan Artemia terdiri
dari detritus bahan organik, ganggang renik, seperti ganggang hijau, ganggang
biru, diatomae, bakteri dan ragi laut. Artemia hanya dapat menelan makanan yang
berukuran kecil, yaitu kurang dari 50 mikron. Berkembang biak dengan 2 cara
yaitu secara partenogenesis dan biseksual. Jenis biseksual tidak dapat
berkembang biak secara partenogenetik dan juga sebaliknya. Pada jenis biseksual
harus melalui proses perkawinan antara induk jantan dan induk betina. Pada
jenis partenogenetik, perkembangbiakan tidak melalui proses perkawinan. Apabila
betina partenogenetik dijodohkan dengan pejantan biseksual maka induk betina
tetap tidak mau kawin.
Artemia hanya dapat
menelan makanan yang berukuran kecil, yaitu kurang dari 50 mikron. Berkembang
biak dengan 2 cara yaitu secara partenogenesis dan biseksual. Jenis biseksual
tidak dapat berkembang biak secara partenogenetik dan juga sebaliknya. Pada
jenis biseksual harus melalui proses perkawinan antara induk jantan dan induk
betina. Pada jenis partenogenetik, perkembangbiakan tidak melalui proses
perkawinan. Apabila betina partenogenetik dijodohkan dengan pejantan biseksual
maka induk betina tetap tidak mau kawin.
Daur hidup Artemia :
Fase Kista (telur) :
suatu kondisi istirahat pada artemia. Ketika direndam ke dalam air laut, kista
atau telur akan menyerap air (hidrasi). Akibatnya, di dalam kista terjadi
proses metabolisme embrio yang aktif. Setelah 24-48 jam, cangkang kista akan
pecah dan muncul embrio yang masih terbungkus oleh selaput penetasan.
Artemia
sp.
secara umum tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 25-30 derajat celcius. Kista
artemia kering tahan terhadap suhu -273 hingga 100 derajat celcius. Artemia
dapat ditemui di danau dengan kadar garam tinggi, disebut dengan brain shrimp.
Kultur biomasa artemia yang baik pada kadar garam 30-50 ppt. Untuk artemia yang
mampu menghasilkan kista membutuhkan kadar garam diatas 100 ppt.
Artemia, satu-satunya
genus dalam keluarga Artemiidae . Pertama ditemukan di Lymington, Inggris pada
1755. Artemia ditemukan di seluruh dunia di pedalaman saltwater danau, tetapi
tidak di lautan. Artemia memiliki sistem asmorgulasi sehingga mampu beradaptasi
dengan kisaran salinitas yang tinggi, selain mempunayai toleransi terhadap
salinitas artemia juga mampu mensintesa haemoglobin untuk mengatasi kandungan
oksigen yang rendah pada salinitas yang tinggi.. Adapun kisaran parameter
kualitas air untuk pertumbuhan artemia yang optimal adalah sebagai berikut :
Suhu 25 – 30 ÂșC, pH 7,5 – 8,5, Do 4,0 – 6,5.
Sumber :